Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
'RAMADAN, PERJALANAN SPIRITUAL MENUJU KESEJUKAN HATI'(T1201)
Manfaatkan ramadan untuk lebih baik ke depannya

'RAMADAN, PERJALANAN SPIRITUAL MENUJU KESEJUKAN HATI'(T1201)

Ditulis oleh GBC

Dalam perjalanan spiritual yang penuh berkah yang kita sebut sebagai Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia memasuki bulan suci dengan hati yang penuh pengharapan dan rasa syukur. Ramadan tidak hanya sekadar tentang menahan diri dari makan dan minum selama berpuasa, tetapi juga merupakan sebuah perjalanan menuju ke dalam, sebuah perjalanan spiritual yang mendalam menuju kesejukan hati.

Di dalam kesibukan keseharian, seringkali kita terlalu terpaku pada urusan dunia dan melupakan kepentingan spiritual. Ramadan hadir sebagai waktu yang ditentukan untuk mengalihkan perhatian dari dunia materi ke arah kebutuhan jiwa yang lebih mendalam. Ini adalah waktu untuk merenung, untuk memperbaiki hubungan dengan Allah, dan untuk memperkuat hubungan dengan sesama.

Perjalanan ini dimulai dengan kesadaran diri, sebuah refleksi mendalam tentang siapa kita sebenarnya dan apa tujuan hidup kita. Dalam menahan diri dari makanan dan minuman, kita belajar untuk mengendalikan hawa nafsu kita, untuk menghargai nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah, dan untuk merasakan empati terhadap mereka yang kurang beruntung.

Selama Ramadan, ibadah menjadi pusat dari kehidupan sehari-hari. Sholat malam, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir menjadi rutinitas yang tak terpisahkan. Dalam ibadah ini, kita mencari kedekatan dengan Sang Pencipta, mencari petunjuk-Nya, dan mencari pengampunan-Nya. Dengan hati yang terbuka dan penuh pengharapan, kita memohon agar Ramadan membawa berkah dan rahmat bagi kita semua.

Namun, perjalanan ini juga tidak luput dari ujian dan cobaan. Di tengah keseharian yang padat, terkadang sulit untuk tetap teguh pada komitmen kita. Namun, dengan tekad yang kuat dan dukungan dari sesama, kita dapat melewati setiap rintangan dengan kekuatan dan keteguhan hati.

Akhirnya, perjalanan ini tidak hanya tentang diri kita sendiri, tetapi juga tentang orang lain. Ramadan mengajarkan kita untuk peduli terhadap sesama, untuk berbagi dengan mereka yang kurang beruntung, dan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ini adalah momen di mana kita merasakan kebersamaan sebagai umat Muslim, di mana perbedaan sosial dan ekonomi tidak lagi menjadi penghalang.

Dengan demikian, Ramadan bukan hanya sebuah bulan di dalam kalender, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang mendalam. Ini adalah waktu untuk merenungi, untuk memperbaiki diri, dan untuk menyucikan hati. Semoga Ramadan tahun ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua, dan semoga perjalanan spiritual ini membawa kita menuju kesejukan hati yang abadi.

Demikian yang dapat dituliskan, semoga bermanfaat

Salam Ramadan, #MNGBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post