Saat mengajar siang tadi di kelas XII, dengan mata pelajaran Biologi pada materi Evolusi Mahluk hidup, ada kejadian unik yang membuat ku bertanya dalam hati, apakah ada yang salah dengan yang aku lakukan siang tadi??

Baiklah, supaya pembaca tak penasaran, ku mulai bercerita kejadian siang tadi di ruang kelas yang semua warga kelasnya perempuan.

Saat masuk kelas, usai Salam siap siswaku menerima pelajaran, ku buka wawasan umum mereka dengan memberikan informasi terkini pada anak didikku, maklum mereka sepertinya ketinggalan berita dan informasi, mengingat aturan ketat Pondok Pesantren yang tak membolehkan santri santrinya memegang HP, apalagi menggunakannya tanpa izin, bila itu kedapatan, maka HP siswa itu akan di sita.

Hal ini membuatku tiap masuk selalu membawakan berita yang lagi viral di dunia maya dengan tujuan, santri tak boleh dikatakan santri yang ketinggalan berita.

Usai itu lalu menanyai kondisi dan kesiapan belajarnya, alhamdulillah semua siap menerima ilmu siang itu.

Setelah kegiatan inti dengan diskusi kelompok, materi berhubungan dengan evolusi mahluk hidup ku kuatkan dengan penjelasan poin-poin inti dari materi itu. Saat ku jelaskan, selalu ku selingi dan ku hubungkan dengan proses penciptaan manusia versi agama islam termasuk cerita kehidupan adam Hawa sebagai manusia pertama di dunia ini.

Sehingga hubungan antar cerita evolusi mahluk hidup versi ilmiah dan versi agama dengan teori penciptaan yang ku ulas membuat siswaku merasa senang dengan materi yang ku bawakan.

Saat saya bertanya

"Apa kalian sudah paham dengan materi ini", serempak siswa satu kelas menjawab,

"iya pak, sangat jelas dan sangat mudah kami pahami.

Jawaban siswaku ini membuatku sangat puas mendengarnya. Tiba-tiba seorang siswaku angkat tangan

"Ada apa hikmah, apa ada yang ingin kamu tanyakan"

Hikmah pun menjawab,

"Tidak pak, justru saya hanya ingin bapak mengajar pendidikan agama islam, cepat kami pahami kalau bapak jelaskan materi seperti tadi, tapi kalau guru lain kami lambat paham"

celoteh hikmah hari itu membuatku tersenyum,

"Nak ingat gurumu ini bukan guru agama, bapak hanya guru Biologi. Apalagi bapak masih minim pengetahuan masalah agama, tapi kalau kalian mau dibandingkan mana bagus itu terserah dari kalian, dan memang komitmen bapak di setiap mengajar apapun materinya pasti akan aku hubungkan dengan ajaran agama kita, apalagi Al-Qur'an yang kita jadikan pedoman kita, itu adalah sumber dari semua ilmu, cuma perlu kita pelajari dengan maksimal kandungan isi dari setiap Surah dan ayat-ayatnya". Jawabku panjang lebar pada seisi kelas yang hadir hari itu.

"Intinya kejadian hari ini, biarlah bapak menjadi guru Biologi kalian, biarkan pula guru itu jadi guru agama kalian, kalaupun ada yang kalian tak pahami dari materi yang ustadz mu ajarkan, nanti bapak akan membantumu menemukan kebenaran dari masalah yang kadang membuatmu sulit memahami materi pendidikan agama islam", sambungku hingga membuat mereka benar-benar terpuaskan siang itu.

Demikian yang bisa dituliskan, Semoga bermanfaat

Salam Perubahan, #MNGBC