SEBUAH PUISI RELIGI 'COBAAN HIDUP MEMANG BERAT' T. 1530
Karya Mursalim Nawawi Chaling Gbc
**
Di lembah sunyi berbalut lara,
Derap langkah menggema hampa, Angin mengeluh di sudut senja, Duka mengendap di dada nestapa.
**
Langit membisu, hujan merintih, Luruh harapan di sudut batin, Namun cahaya tak pernah letih, Menyusup lembut di gelap dingin.
**
Cobaan berat menekan jiwa, Seakan hilang segala daya, Tapi iman teguh menjaga, Mengukir sabar di tiap doa.
**
Bukan derita tanpa makna, Ada hikmah di tiap luka, Seperti mawar bermahkota duri, Harumnya tumbuh dalam perih.
**
Tangan-Nya tak pernah lelah, Menghapus resah dalam pasrah, Sujudkan diri dalam takdir, Rahmat-Nya luas tak terukir.
**
Maka bersabarlah, wahai hati, Di balik luka ada janji, Cobaan hanya sekadar uji, Pintu bahagia ‘kan terbuka lagi.
**
Sidenreng Rappang, 14 Februari 2025 #MN_GBC
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah, bisa jumpa lagi setelah hampir 3 tahun menghilang. Selamat ya, Pak tantangan menulisnya menuju 2000 hari. Sungguh menginspirasi puisinya. Semoga sehat dan sukses selalu. Salam literasi.