Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEPERTINYA KITA TERTIPU OLEH REJEKI (T832,T.78)
Sibuk urus rejeki ini, lupa kewajiban sama Alloh

SEPERTINYA KITA TERTIPU OLEH REJEKI (T832,T.78)

Judulnya sepertinya sedikit nyeleneh, dan mungkin pembaca pasti bertanya dalam hati kok bisa terjadi hal yang demikian.

Pada tulisan kali ini penulis sengaja angkat sebagai ungkapan rasa keprihatinan atas fenomena musim panen yang saat ini melanda beberapa daerah, salah satunya di tempat tinggal penulis.

Alhamdulillah mungkin ucap syukur yang sangat pantas di ucapkan oleh warga desa, melihat hasil jerih payah petani dengan deretan karung berisi gabah berjejer di pematang sawah yang merupakan hasil panen yang belum terangkat oleh kendaran ojek gabah yang dikampung disebut "pattaksi".

Saat panen tiba, biasanya berkarung-karung gabah-gabah itu akan diangkut oleh pattaksi ke pinggir jalan desa untuk dijejer guna dijual ke pedagang gabah yang masuk menimbang gabah. Selain itu sebagian gabah hasil panen tersebut dibawa pattaksi ke rumah petani untuk dikeringkan. Setelah gabahnya kering, nantinya akan digiling menjadi beras.

Namun hal yang membuat penulis miris melihat aktivitas panen yang sudah menjadi rutinitas petani yang ada di desa adalah kegiatan sore, petang hingga malam, seperti menjaga karung yang berisi gabah di pinggir jalan untuk menghindari pencurian gabah yang sering terjadi bila gabah lambat ditimbang oleh pedagang.

Kedua, mobil panen yang dikampung disebut Oto passangking yang biasanya lembur hingga malam bekerja dimana petugasnyq terkadang menyepelekan sholat karena aktivitas mereka sepertinya sulit ditinggalkan karena mesin sedang bekerja.

Ketiga, aktivitas angkut gabah oleh pattaksi yang biasanya di mulai siang hari, sore, masuk magrib tanpa henti. Biasanya nanti jam 21.00 malam, baru mereka beristirahat. Terkadang mereka melupakan sholat dzuhur, ashar, magrib dan isha karena para pattaksi itu berlomba mengangkut sebanyak mungkin karung gabah yang harus mereka bawa ke jalan desa. Tapi ini hanya terjadi pada sebagian pattaksi.

Yah fenomena inilah yang membuat penulis prihatin dan sedih, dibalik rejeki yang Alloh beri pada penduduk desa yang mayoritas petani. Terkadang mereka lupa kewajiban pada Allah SWT. Jangan sampai Alloh murka dengan lalainya kita terhadap apa yang diperintahkanNya semisal menunaikan sholat lima waktu.

Mari tetap kita bekerja sesuai keahlian dan profesi yang kita geluti sekarang. Ingatlah saudaraku rejeki berupa gabah berlimpah itu karena pemberian Alloh yang maha pengasih melihat hambanya telah berusaha sekuat tenaga.

Tapi ingat pulalah saudaraku, jangan sampai kita lalai dengan perintah Alloh, tunaikan sholat tepat waktu, berhentilah bekerja sejenak, dirikan sholat hingga selesai, sudah sholat, silahkan lanjutkan pekerjaan yang tertunda tadi hingga selesai.

Dengan begitu, penulis yakin rejeki berupa hasil Panen yang berkarung-karung itu akan berberkah dan akan membuat rejeki kita bertambah, hidup kita kian bahagia dan sejahtera karena rutinitas yang kita kerjakan, membuat kita tak lalai dalam menjalankan perintah agama yang telah menjadi keharusan dan kewajiban kita, sebagai hambanya untuk mengerjakanya.

Semoga catatan ringkas ini bermanfaat,

Salam perubahan

#MNGBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

semoga petani hebat dan sektor pendukungnya di musim panen bisa menemukan hidayah dan kebarokahan di tengah zaman yang serba mudah. Ada yang menggelitik di hati saya Pak, apakah mungkin gabah petani hasil panen itu dicuri? kok ya setega itu ya

19 Mar
Balas



search

New Post