Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
TAK MENYANGKA!! KOQ BISA KETEMU MANTAN SANTRI DI ARAB SAUDI. PART.2 (T779, T.24)
Semua sudah di atur oleh Sang kuasa, bisa bertemu di tempat yang sama denga santriku H. Hardi, Muammar Hijaz dan H. Anugerah)

TAK MENYANGKA!! KOQ BISA KETEMU MANTAN SANTRI DI ARAB SAUDI. PART.2 (T779, T.24)

Sesampainya rombongan di hotel pagi itu, langsung jamaah umrah diarahkan ke restoran untuk sarapan. Ini adalah kali pertama penulis sarapan di kota Madinah.

Usai sarapan dilanjutkan pembagian kamar dan kuncinya, penulis mendapat kamar 728, barang bawaan pun segera dinaikkan ke kamar melewati lift. Ternyata kamarnya ada tiga tempat tidur, tapi penulis dikamar itu hanya berdua dengan bunda.

Setelah beristirahat, penulis kembali turun di lobby hotel, jelang sholat dzuhur di hari pertama di Madinah. Sesampai di ruang lobby, ternyata anak yang tadi pagi bersama, kembali lagi untuk bertemu gurunya.

H. Anugerah, ditemani 4 orang, yang sepertinya lagi asyik berbicara, ternyata ke 3 temannya adalah teman yang sama pondoknya, tapi tak seangkatan. Sayapun kaget ternyata saat berangkat ke Arab Saudi, 3 mantan santri bersama saya terbang ke tanah Suci.

Ini terlihat dengan kesamaan baju seragam Oranye dengan penulis. Astaga ketiga anak ini tak ading bagi penulis, ada H. Hardi yang merupakan keetua rombongan jamaah umrah dari travel Tisaga, ada pula Muammar Hijaz bersama istrinya yang juga merupakan alumni pondok yang sama di pesantren Modern Rahmatul Asri Enrekang.

Ia berangkat bersama isterinya karena mendapat hadiah dari pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang karena berhasil. Mengharumkan nama Kabupaten sidrap karena berhasil menjadi juara 1 MTQ tingkat Provinsi di Bone.

"Alhamdulillah bapak senang sekali bertemu kalian" ucapku setelah semuanya memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan guru besarnya. Ternyata baru di hati pertama sudah ada 4 santriku menghiasi perjalanan religiku melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan umrah baik di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW, Madinah Al Munawaroh dan kota suci Makkah Al-Mukarramah.

Ke empatnya siap untuk mendampingi pelaksanaan ibadah umrah nanti dan mereka siap untuk dipanggil bila huru besar punya kendala dan masalah selama berada di dua kota ini.

Dari sini, baru aku rasakan nikmatnya menjadi guru, saat melihat santri-santriwati yang pernah diajarkan ilmu saat masih mondok, dan setelah menjadi alumni, mereka menjadi orang sukses dalam bidang yang berlainan. Itu artinya pendidikan yang mereka dapatkan di pondok dapat mereka kembangkan dan amalkan di perguruan tinggi.

Bagaimana pula ceritanya, makan di restoran terkenal di Madinah di traktir santri sendiri,

Esok ceritanya akan dilanjutkan

Semoga bermanfaat, salam perubahan #MNGBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post