Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
TAK MENYANGKA!! KOQ BISA KETEMU MANTAN SANTRI DI ARAB SAUDI. PART.3 (T780, T.25)
Masya Allah, semua sudah diatur oleh Sang Pencipta, kita bertemu di Saudi Arabia

TAK MENYANGKA!! KOQ BISA KETEMU MANTAN SANTRI DI ARAB SAUDI. PART.3 (T780, T.25)

Lain cerita Nanda Yusuf dengan H. Anugerah yang sengaja ingin bertemu guru besarnya begitu mengetahui guru favoritnya akan ke Arab Saudi.

Kalau H. Anugerah kemarin bisa ketemu, karena mendapatkan kabar dari teman lain travel akan kedatangan gurunya, hingga berita perjalanan guru besarnya ia buru, sedangkan Nanda Yusuf justru di beritahu oleh gurunya sendiri, rencana kedatangannya ke Saudi Arabia melalui messenger Facebook.

Jauh hari sebelum sang guru berangkat, beliau memberitahukan ke mantan santrinya, maklum Nanda yusuf saat ini kuliah di universitas Madinah untuk program S2.

Ia adalah alumni Madrasah Aliyah jurusan bahasa. Selama MA ia melanjutkan kuliah S1 di STIBA (Sekolah tinggi ilmu Bahasa Arab) yang ada di kota Makassar. Lalu ia melanjutkan kuliah S2 di kota Madinah.

Saat sang guru masih di tanah air, nanda Yusuf akan menunggu kedatangannya guru favoritnya ini di kota Madinah, yang penting berkabar ustad, ucapnya lewat messenger.

Dua hari sang guru di kota Madinah, ia lalu mengabarkan ke Nanda Yusuf keberadaan di kota Madinah termasuk hotel hunian, lengkap dengan google Maps posisi hotel. Ia berjanji akan menjemput gurunya malam hari, karena kalau siang ia sibuk kuliah.

Malamnya, usai sholat isya di masjid Nabawi, sang guru balik ke hotel, pas di sana, Yusuf dan 2 temannya telah menunggu. Pikirku hebat juga google Maps, bisa memberikan petunjuk keberadaan seseorang hanya dengan mengirim lokasi tanpa harus menulis lengkap alamat. Cukup menandai dan kirim lokasi itu ke sosial media.

"Assalamu'alaikum ustad" Ucapnya menyapa dengan salam

"Waalaikum salam", ucapku ringkas

"Senangka ku rasa ketemu kita ustadz apalagi ini di Madinah" Ucap Nanda Yusuf sambil memeluk gurunya.

"Saya pun begitu, nak harus keluarkan biasa hingga 30 juta untuk bertemu dengan Nanda", balasku sambil menghibur Nanda Yusuf dan dua temannya.

Usai bercanda dan bercakap Nanda Yusuf pun mengutarakan rencana ya untuk membawa ustadz nya keliling kota madina sambil mencari restoran terbaik untuk makan malam. Mobil online pun tiba, akhirnya kami berenam, Nanda Yusuf dan 2 temannya serta saya dan 2 ustad guru dari dua teman Yusuf ikut dalam mobil tersebut.

Ia pun mulai memperkenalkan sambil sesekali berbicara dengan bahasa Arab dengan sopir dimana restoran terbaik.

Mobil disini melaju cepat karena didukung jalanan yang tol yang mulus sehingga mobil singgah didepan sebuah restoran yang ramai.

Nanda Yusuf pun memesan Nasi Bukhari dan ayam bakar yang bumbu nya di dominasi rempah timur tengah.

"Ustad, ku traktir ki Makan, tapi makanan spesial timur tengah, kita menuju tempat lesehan ustad", terang Nanda Yusuf sambil mengantarkan Indonesia ke tempat makan berupa lesehan.

Tak lama menunggu, hidangan pun datang, pelayan pun silih berganti membawa menu makanan yang Yusuf pesan hingga lantai itu terlihat penuh makanan. Uniknya makan di sini tak pakai piring dan sendok sehingga penikmatnya harus duduk bersila, makan menggunakan tangan dan makan ramai-ramai.

"Masya Allah Yusuf ini makanan luar biasa, banyak amat", Ucapku takjub melihatnya.

"Tidak pak ini saya pesan khusus untuk guru tercintaku yang sengaja datang ke kota Madinah dan bertemu dengan salah satu alumninya", balas Yusuf

"Silahkan makan ustadz, inimi yang namanya nasi Bukhari, menu andalan di restoran ini" Ucap Yusuf mempersilahkan rombongan makan

"Bismillah, ucapku sambil mulai mencicipi nasi tersebut.

Begitu lahap rombongan makan sehingga ayam satu ekor itu pun ludes, bumbu nya pun mantap hingga memunculkan kesan fantastis usai mengkonsumsinya.

Usai transaksi harga makanan, tak lupa pula Yusuf membungkuskan nasi Bukhari untuk istri gurunya yang tak sempat ikut malam itu bersama rombongan. Setelah semuanya selesai kamipun bergegas untuk kembali ke hotel.

Tak lupa pula kami foto bersama didepan restoran sebagai kenang-kenangan.

"Makasih nak Yusuf atas traktirannya malam ini, menunya mantap dan maknyus", ucapku pada santriku yang berasal dari Bone ini.

" Iya Pak sama-sama, lain kali kalo masih ada waktu nanti kami bawa lagi jalan-jalan sebelum ustad ke Makkah" Ucap Yusuf sambil pamit meninggalkan gurunya yang sudah tiba di depan hotelnya.

Betul-betul, jadi guru itu nikmat luar biasa, ketika kita kemana saja selalu ada alumni sekolah yang mau mendampingi gurunya menemaninya hingga ia meninggalkan tempat satu menuju ke tempat lainnya.

Lalu bagaimana cerita santri "yang terbuang"Dari pondok tapi bisa ke Mesir dan ketemu di Kota suci, esok akan diceritakan...

Semoga bermanfaat, salam perubahan #MNGBC

Nasi Bukhari namanya, enak dan mantap

Makannya barengan, pakai tangan dan duduk bersila.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post