Mursalim Nawawi, S. Pd. M.Pd

Mursalim Nawawi. S.Pd., M.Pd di lahirkan di Sidenreng Rappang 05 Oktober 1976, Bekerja di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan pada UPT SMA PPM RAHMA...

Selengkapnya
Navigasi Web
'TRADISI MUDIK JELANG LEBARAN YANG MASIH LESTARI'(T1218)
Untung ada lebaran, saatnya ngumpul keluarga

'TRADISI MUDIK JELANG LEBARAN YANG MASIH LESTARI'(T1218)

Ditulis oleh GBC

Setiap tahun, ketika bulan suci Ramadhan berakhir, masyarakat Indonesia memasuki masa yang dinantikan yaitu hari raya Idul Fitri.

Saat itulah, tradisi mudik lebaran kembali menjadi sorotan utama. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi penurunan jumlah pemudik karena berbagai faktor, namun tradisi mudik tetap dilestarikan oleh sebagian besar masyarakat.

Mengapa tradisi mudik ini masih begitu kuat di hati orang-orang Indonesia?

Berikut alasan dan penjelasannya:

1. Kebutuhan akan Silaturahmi dan Reuni Keluarga

Tradisi mudik lebaran merupakan kesempatan langka bagi banyak orang untuk bertemu dengan keluarga dan kerabat jauh yang mungkin tidak terlihat sepanjang tahun.

Silaturahmi dan reuni keluarga menjadi nilai yang sangat dihargai dalam budaya Indonesia.

Moment lebaran menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul, berbagi cerita, dan mempererat hubungan keluarga.

2. Pemenuhan Kebutuhan Spiritual

Bagi umat Islam, Idul Fitri adalah momen penting dalam agama yang menandai akhir bulan puasa Ramadhan.

Mudik lebaran memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman, serta melakukan shalat Ied bersama-sama dengan komunitas di daerah asal.

3. Nostalgia dan Rasa Kebanggaan Akan Identitas

Mudik lebaran juga membawa rasa nostalgia akan masa kecil dan kenangan manis di kampung halaman. Bagi banyak orang, kampung halaman adalah tempat di mana mereka dibesarkan, dan mudik merupakan cara untuk mengenang dan menghargai akar budaya mereka.

Selain itu, bagi mereka yang sudah pindah ke kota besar, mudik juga menjadi momen untuk menunjukkan identitas asli dan rasa bangga akan asal-usul mereka.

4. Tradisi Ekonomi dan Perekonomian Lokal

Tradisi mudik lebaran juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, terutama bagi daerah-daerah yang menjadi tujuan mudik.

Peluang bisnis seperti penjualan oleh-oleh, transportasi, dan sektor jasa lainnya meningkat pesat selama periode ini, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

5. Persepsi Keamanan dan Kenyamanan

Meskipun seringkali terjadi kemacetan dan lonjakan jumlah penumpang di transportasi umum, banyak orang tetap memilih untuk mudik karena persepsi akan keamanan dan kenyamanan.

Dengan adanya peningkatan pengawasan dan pelayanan selama musim mudik, orang-orang merasa lebih percaya diri untuk melakukan perjalanan jauh.

Meskipun tradisi mudik lebaran seringkali dihadapkan pada tantangan seperti kemacetan, biaya perjalanan yang meningkat, dan risiko keselamatan, namun nilainya yang mendalam dalam silaturahmi, identitas budaya, dan spiritualitas membuat tradisi ini tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Dengan berbagai upaya peningkatan infrastruktur dan layanan, diharapkan tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi momen yang penuh makna bagi setiap individu yang merayakannya.

Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin!

Demikian yang dapat dituliskan,

Salam Idul Fitri 1445 H , #MNGBC

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya Pak Nawawi, sukses selalu.

13 Apr
Balas

Luar biasa Pak ulasannya. Bahkan mungkin budaya mudik tidak hanya dirasakan oleh umat Islam saja. Bahkan semua masyarakat Indonesia sangat menunggu momen kumpul keluarga tanpa terkecuali.

13 Apr
Balas



search

New Post