Rangkaian libur sekolah bagi siswa membuat guru juga ikut mengalami masa libur. Libur yang dimulai dengan liburan Ramadan, liburan cuti bersama hari raya, sampai liburan anak sekolah mencapai satu bulan lamanya. Bagi pegawai diluar guru mungkin akan menganggap kalau libur sebulan itu enak. Padahal bisa dibayangkan jika otak kita tidak dipergunakan untuk bekerja seperti biasanya, apa yang akan terjadi? Mungkin saja kemampuan daya pikir kita bisa menurun.

Pada kenyataanya, liburan akhir tahun ajaran selama Juni-Juli bagi guru sebetulnya tidak sepenuhnya benar-benar libur. Ada banyak pekerjaan administrasi yang menanti. Alasan lainnya, tahun ajaran baru di bulan Juli biasanya meski masih lama tapi tidak terasa. Oleh karena itu, guru jangan sampai terlalu santai sehingga lupa, tahu-tahu masuk sekolah sudah sebentar lagi. Untuk itu maka guru disarankan untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan selama libur misalnya dengan membuka kembali dokumen selama setahun dan mempelajari kembali, menganalisis silabus dan keterkaitan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membaca Penilaian Kinerja Guru (PKG), mempelajari peraturan angka kredit dan peraturan-peraturan terbaru (terutama PNS yang ingin naik golongan), membiasakan diri untuk membaca karya tulis, memanfaatkan waktu dengan menulis setiap hari, dan mengikuti berbagai kesempatan pengembangan diri.

Selain itu, masa libur sebulan ini dapat menjadi momen yang berharga apalagi masih nuansa hari raya untuk dimanfaatkan bersama keluarga. Milikilah waktu yang berkualitas bersama keluarga besar dengan saling menyapa. Kita dapat mengunjungi keluarga sesuai pohon keluarga se-kakek atau dapat pula diadakan kumpul keluarga disatu tempat. Usahakan untuk menghindari topik-topik berat, ambilah bahan obrolan yang ringan semacam pengalaman dan aktivitas yang sedang dijalani. Saling mengetahui kabar setiap keluarga juga merupakan ide yang baik agar supaya memahami. Sebaiknya tempat kumpulnya di daerah pedesaan atau yang agak jauh dari kota supaya terasa alami dan terhindar dari kepenatan. Silaturahim ini menjadi penting sebab Nabi berkata bahwa siapa saja yang ingin rejekinya berlimpah dan dipanjangkan usianya (dalam keberkahan) maka silaturahmi adalah jawabannya.