Murti Wahyu Hendrati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MATAAIR DI GURUN SAHARA
Bidadari kecilku

MATAAIR DI GURUN SAHARA

Coretan sore

MATAAIR DI GURUN SAHARA

Oleh: Murti Wahyu Hendrati

Dialah yang kami( orangtuanya) anggap tidak hanya sebagai anugerah Allah, tetapi sebuah keajaiban dalam hidup kami.Bagaimana tidak? Dia hadir tiba- tiba, di saat dokter kandungan saya mengatakan" lebih baik kandungannya diangkat bu, supaya ibu tidak keluar masuk rumah sakit, terus kesakitan, mengganggu aktifitas ibu, lagipula, kemungkinan hamil sangat kecil, infeksi di rahim ibu membuat saluran bisa menjadi tertutup atau buntu, jadi susah untuk hamil". Begitu kata dokter.

Kemudian saya bilang ke dokter: ' Ya Dok, saya pikir dulu, sambil menyiapkan biayanya( belum ada BPJS dan belum punya askes) Beberapa bulan berlalu, saya tidak hamil, padahal tanpa kontrasepsi( sebelumnya pakai kontrasepsi) kesimpulan saya: betul kata dokter! saya tidak bisa hamil! ya sudah saya berusaha menabung untuk persiapan operasi, karena bagi kami uang 10 juta di tahun 2005 itu besar sekali( sekarang saja masih besar)

Namun setelah 7 bulan berlalu, saya merasa ada yang aneh di tubuh saya, seperti orang hamil rasanya, tambah menstruasi juga terlambat, ah jangan..jangan hamil..segera saya ke dokter, setelah dilihat di USG, tak tampak ada kehidupan, oleh dokter saya diberi obat untuk mengeluarkan mens, tp tidak saya minum, naluri saya mengatakan jika saya hamil, saya test pack belum menunjukkan tanda positif.Akhirnya saya periksa pada dokter lainnya, daaan..wow..ada tanda- tanda kehidupan! Subhanallah..

Antara terkejut, senang, takut bercampur jadi satu, sempat akan saya minta dokter membantu mengeluarkannya, tentu tak akan ada dokter yang bersedia tanpa alasan medis tertentu.Dan ibu saya berkata:' jalani, pasrah sama Allah, Allah memberi pasti ada maksudnya".

Dengan menahan sakit tiap hari saya menjalani kehamilan ini,hingga kontrol bulan ke- 8, saat saya kontrol, dokter langsung memerintahkan segera masuk opnam, 3 jam lagi harus segera dioperasi untuk mengeluarkan bayi, karena ini sangat bahaya, rahim saya terancam robek, karena efek 2 kali operasi kaisaria sebelumnya tahun 1992 dan 1995. Akhirnya tanpa persiapan apapun saya masuk kamar operasi, dan lahirlah putri cantik yang kurang umur, namun bobotnya sudah memenuhi syarat 3 kg.

Karena kurang umur, maka ada gangguan kulit kuning, bayi harus ditinggal di rumah sakit ketika saya sudah boleh pulang.😭😭😭

Kami namai bidadari kecil itu OASIS SAHARANI HENISA PUTRI.Kehadirannya seakan seperti mataair di gurun Sahara. Dan benar kata ibunda saya, Allah memberi pasti ada maksudnya, karena kini dialah tumpuan untuk merawat dan melayani kami yang kondisi kesehatannya terganggu.Selisih usia dengan kakaknya 11 tahun. Luar biasa anugerah Allah..alhamdulillah..

Pojok kamar, 10 Nov 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

10 Nov
Balas

Tengkiu

15 Nov



search

New Post