Murtiningsih

Guru Pembimbing di SMK N 2 Magelang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Darimu yang tak pernah usai

Darimu yang tak pernah usai

Dari mu yang tak pernah usai

#mengikat makna#

Darimu yang tak pernah usai tentang semua cerita yang engkau alami. Tidak pernah satu hari pun engkau lewatkan untuk menceritakan semua yang engkau alami. Cukup aku yang menjadi teman curhatmu dulu kini dan semoga terus selamanya.

Ini tentang cerita mu yang engkau jalankan kemarin. Setelah menaruh tas yang selalu menemani suami dalam kerjanya, saya sambut suamiku dengan kebiasaan yang selama bertahun tahun aku lakukan. Saat itu tepat 3 hari suami mendapat tugas kantor untuk menjadi narasumber. Jarak 100 km ditempuh dari kantor menuju tempat bimtek.

Mulailah suami bercerita betapa jauhnya perjalanan yang harus ditempuh seorang diri karena sopir kantor semua sudah dibooking kau jauh hari. Kata suami ternyata ada juga rute yang begitu ekstrim di pulau Jawa antara gunung Sindoro dan pegunungan Dieng. Berangkat dari kantor jam 4 sore. Setelah meneleponku untuk memberi tahu bahwa suami berangkat tidak mampir rumah karena semua persiapan telah dibawa sejak berangkat ke kantor.

Pukul setengah enam menjelang Maghrib, suami menghubungi bahwa suami sudah sampai pada rute yang mulai sepi. Hanya kebun teh tanpa penghuni. Katanya sudah berhenti 3 kali untuk bertanya apakah jalan yang dilalui merupakan jalur yang benar menuju tempat yang dituju. Semua yang ditanya membenarkan pertanyaan suami. Tapi yang membuat suami mulai waspada waspada adalah ketika memasuki jalan yang aspalnya hilang tinggal batu batu karena tergerus air. Suasana gelap dan berkabut ditambah pertanyaan dari seseorang yang ditanya terakhir mengatakan bahwa apakah bapak sendirian, maka perasaan takut mulai muncul. Jangan jangan ada orang jahat yang menghadang. Sepanjang perjalanan menyusuri kebun teh belum satupun berpasangan dengan orang atau kendaraan. Sempat terbersit mau kembali tidak melanjutkan perjalanan.

Perasaan sedikit lega ketika di depan kendaraan ada 2 mobil yang berjalan pelan karena jalan yang rusak. Tak seberapa lama sampailah suami di tempat yang dituju. Sungguh perjalanan yang menantang selama menjalankan tugas kantor. Karena lelah maka suami segera meminta kamar dan istirahat untuk menyiapkan diri pada acara pembukaan.

Sambil minum teh hangat yang telah kubiarkan, suami menceritakan pengalamannya. Bukan cerita perjalanan yang sulit yang menarik perhatiannya tetapi audien yang semua bertanya tentang curhatnya menghadapi orang yang berbagai tipe yang semua sulit dipenuhi semuanya. Yang membuat mereka risau adalah semua tindakan yang diambil memiliki resiko hukum. Banyak dari mereka yang mau menolak tugas itu karena resiko yang harus ditanggung tidak sepadan dengan kompensasi yang diterima.

Semua curhatannya audien tersebut memperkaya kita dalam menjalankan tugas negara. Hati hati dan tetep sesuai regulasi adalah yang terpenting. Semua ada resikonya karena semua ada tanggung jawabnya.

#dinamika kerja#cintaterbaikku#cintatakpenahsalah#Mgl'28 April 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

segar dan inspiratif!

28 Apr
Balas

Mks Dik Mardiyanto

28 Apr
Balas



search

New Post