Jangan Suka Menghitung

# Mengikat Makna #

" Wah enak ya panjenengan, hartanya banyak, anaknya pintar - pintar dan suaminya baik, lha saya kok hidupnya seperti ini saja dari dulu. " Apakah Anda juga punya teman yang sukanya demikian? Menghitung - hitung nikmatnya orang lain? dan kemudian menghitung nikmat diri, lalu membandingkanya dan endingnya mengeluh karena dinilai orang lain nikmatnya jauh lebih banyak.

Menghitung nikmat yang diterima orang lain dan kemudian membandingkan dengan nikmat yang diterima diri adalah perbuatan yang tidak baik. Kita tidak pernah tahu apa yang orang lain lakukan hingga Allah memberikan nikmat yang begitu banyak.

Kebanyakan orang hanya melihat hasilnya saja tanpa melihat proses yang orang lain lakukan. Contoh yang diberikan nikmat harta yang berlimpah, ternyata orang itu sangat tekun bekerja dan sedekahnya banyak dan doanya kuat, maka Allah melimpahkan nikmat dengan harta yang berlebih. Ada yang anak - anaknya cerdas, ternyata kedua orang tuanya hanya memberikan makan dan minum dengan yang halal, puasanya rajin dan doanya kuat, maka anak - nya menjadi cerdas. Orang lain hanya melihat bahwa orang itu kaya dan anaknya cerdas tanpa melihat apa yang dilakukan oleh orang itu.

Merupakan perbuatan terpuji apabila kita melihat nikmat yang diterima oleh orang lain dan ikut merasa bahagia dan gembira, sekan kita juga memdapatkan nikmat tersebut.Mengambil pelajaran dari nikmat yg diterima orang lain untyk diri kita adalah baik.

Yang lebih terpuji adalah menyukuri seberapapun nikmat yang diberikan Allah kepada kita, tanpa mengeluh dan tanpa membandingkan dengan nikmatnya orang lain. Semakin kita bersykur maka Allah akan menambah nikmat itu, namun apabila kita kufur dengan nikmat Allah maka azab Allah sangatlah pedih.

Mari kita saling belajar dan mengingatkan untuk tidak menghitung - hitung nikmat orang lain, tapi mensyukuri semua nikmat yang telah Allah berikan dalam kehidupan kita.

# muhasabah diri # cinta terbaikku# aimafarhasfirsayaning #