MUSDAR

MUSDAR, S.Pd.M.Pd adalah seorang Hamba Allah, dilahirkan di Pasar Kambang pada 12 Desember 1973 Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Bar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Keutamaan Shalat Tarawih

Keutamaan Shalat Tarawih

Keutamaan Shalat Tarawih

Assalamu’laikum warhamtullahi wa barakaatuh Gurusiana dari Sabang sampai Merauke. Bertemu kembali dengan artikel saya pada tantangan hari ke-2 mengisi rubrik kolom dengan judul : “Keutmaan Sholat Tarawih”. artikel ni diambil dari sumber Ammi Nur Baits.

Al-Hafidz Ibnu Rajab mengatakan,

واعلم أن المؤمن يجتمع له في شهر رمضان جهادان لنفسه : جهاد بالنهار على الصيام ، وجهاد بالليل على القيام ، فمن جمع بين هذين الجهادين وُفِّي أجره بغير حساب

Ketahuilah, ada dua jihad mengasah dirinya yang terkumpul dalam diri seorang mukmin: jihad di siang hari dengan puasa, dan jihad di malam hari dengan shalat malam. Siapa yang menggabungkan dua jihad ini, maka pahalanya akan dipenuhi tanpa hitungan. (Lathaif al-Ma’arif, hlm. 171).

Terdapat beberapa hadis yang menunjukkan keutamaan shalat tarawih, diantaranya,

1) hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang melakukan qiyam ramadhan, didasari iman dan mengharapkan pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat. (HR. Bukhari 37 & Muslim 759).

Keterangan:

1. An-Nawawi menjelaskan makna qiyam Ramadhan,

والمراد بقيام رمضان صلاة التراويح

Yang dimaksud qiyam ramadhan adalah shalat tarawih. (Syarh Shahih Muslim, 6/39).

2. Sementara makna ’didasari iman’ bahwa dia melakukan itu karena mengimani bahwa ini adalah syariat Allah, dan dia lakukan itu ikhlas karena Allah.

3. Ulama berbeda pendapat tentang makna ”diampuni dosa-dosanya yang telah lewat”

Ibnul Mundzir berpendapat bahwa ampunan ini mencakup dosa kecil dan dosa besar. Namun an-Nawawi mengatakan, yang umum menurut para ulama, bahwa ampunan ini khusus untuk dosa kecil dan bukan dosa besar. Sementara sebagian ulama mengatakan, bahwa bisa saja amal ini meringankan dosa besar, selama tidak habis untuk menghapus dosa kecil. (simak Syarh Shahih Muslim, 6/40).

2) shalat tarawih berjamaah hingga selesai, seperti shalat semalam penuh.

Dari sahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Nasai 1605, Turmudzi 806, dan dishahihkan al-Albani).

Hadis ini menjadi dalil anjuran agar kaum muslimin mengerjakan shalat tarawih secara berjama’ah dan mengikuti imam hingga selesai. Ini merupakan pendapat Abu Hanifah, as-Syafii, Ahmad, dan sebagian ulama Malikiyah. An-Nawawi menyebutkan,

قال الشافعي وجمهور أصحابه وأبو حنيفة وأحمد وبعض المالكية وغيرهم الأفضل صلاتها جماعة كما فعله عمر بن الخطاب والصحابة رضي الله عنهم واستمر عمل المسلمين عليه لأنه من الشعائر الظاهرة فأشبه صلاة العيد

As-Syafii beserta mayoritas pengikutnya, Abu Hanifah, Ahmad, dan sebagian Malikiyah serta ulama lainnya, berpendapat bahwa yang afdhal mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah, sebagaimana yang dilakukan Umar bin Khatab dan para sahabat radhiyallahu ‘anhum, dan dilakukan secara terus-menerus oleh kaum muslimin. Karena ini termasuk syiar islam yang sangat nampak, mirip dengan shalat hari raya. (Syarh Shahih Muslim, 6/39)

Bagaimana jika imamnya 2 orang?

Imam Ibnu Utsaimin pernah ditanya tentan kasus shalat tarawih dengan imam dua orang. Apakah masing-masing dianggap satu jamaah sempurna ataukah kedua imam dihitung satu jamaah.

Jawab beliau:

الذي يظهر الاحتمال الثاني – أن كل واحد منهما نائب عن الثاني مكمل له، وعلى هذا فإن كان المسجد يصلي فيه إمامان فإن هذين الإمامين يعتبران بمنزلة إمام واحد، فيبقى الإنسان حتى ينصرف الإمام الثاني ، لأننا نعلم أن الثانية مكملة لصلاة الأول

Yang benar adalah kemungkinan makna kedua. Bahwa masing-masing menjadi pengganti dan saling menyempurnakan. Oleh karena itu, jika dalam sebuah masjid ada dua imam maka dua imam ini dianggap seperti satu imam. Sehingga jamaah harus tetap di tempat, sampai selesai imam yang kedua. Karena yang kita tahu, imam kedua menyempurnakan jamaah dengan imam pertama. (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 14/207)

Demikian saja artikel saya pada kesempatan ini, semoga kita tambah semangat dalam mengerjakan shalat tarawih. Allahu a’lam. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakaatuh. See you ….

Room corner, 14 April 2021 (2 Ramadhan1442 H)

MUSDAR, S.Pd.M.Pd

Guru IPA SMP N 1 Batang Kapas

Pesisir Selatan Sumatera Barat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wa'alaikumslam .. begitu banyak manfaat slat tarawih, semoga kita bisa laksanakan salat tarawih dengan baik dan lancar hingga akhir Ramadhan aamiin. Salam literasi

14 Apr
Balas

Terima kasih atas pencerahannya, Pak.

14 Apr
Balas

Luar biasa ilmu paginyo Pak Musdar, barakallah. Semoga menjadi pahala jariah. Salam literasi

14 Apr
Balas

Terima kasih telah berbagi ilmu Pak. Ulasan yang informatif. Salam sukses selalu.

14 Apr
Balas

Semoga kita diberikan kesehatan.kesempatan agar bisa melaksanakan salat tarawih

16 Apr
Balas

Terima kasih tausiyahnya, sukses selalu Bapak MUSDAR

14 Apr
Balas

Ulasan yang keren pak. Sukses selalu

14 Apr
Balas

Ulasanbl yang penuh manfaat. Terima kasih pak.sukses selalu

14 Apr
Balas



search

New Post