Muslih

"Terus belajar untuk menjadi guru yang lebih baik dari kemarin, hari ini dan esok." Dari Bima , NTB merantau ke Kalimantan tahun 2000 dan sekrang mengabdi pada...

Selengkapnya
Navigasi Web

Rayuan Pulau Maya

Fajar turun menggugah jiwa

Tangan terlena menggapai gawai

Sejenak diri hanyut dalam belantara pariwara

Menyajikan kilau dunia yang menggoda nurani

Terbuai arus samudra mimpi

Memalingkan hati dari indahnya surga

Hingga cahaya pagi menggelitik dari celah jendela

Angan pun melayang mengarung buana

Sekian waktu menghilang tanpa pamit

Sedangkan sukma masih di ambang sadar

Semakin terseret rayu yang menikam rasa

Terkapar di antara dinding-dinding kokoh yang menghadang

Suluh petunjuk samar mengetuk pintu hati

Bergegas bangkit membuka tabir kemalasan

Mengajak raga melawan kehendak dan tipu daya

Hingga semangat itu tertancap kuat di jantung kehidupan

Bumi Bahaum Bakuba, 26022022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi!

26 Feb
Balas

Terima kasih pak. Salam literasi juga

27 Feb

mantappp..keren Pak

27 Feb
Balas

Terima kasih bu... Aamiin

27 Feb

Puisi indah diksi menawan, salam literasi

26 Feb
Balas

Terima kasih bu... Salam literasi juga

27 Feb

Tetap smangat 45 nggih dalam berkarya. Sukses selalu bapak.

29 Mar
Balas

Aamiin... Terima kasih Bu. Sukses juga untuk ibu

16 May

Puisinya keren Pak. Salam literasi dan sehat selalu.

12 Mar
Balas

Aamiin... Terima kasih Bu. Salam literasi juga dan semoga kita selalu diberikan kesehatan

12 Mar

Puisi rasa nasionalisme. Hanya angan yang mengarungi Buana. Mantap diksinya. Salut pak

14 Mar
Balas

Terima kasih pak Eko...

16 May

Puisi dengan diksi yang aduhai. Keren banget. Barokallah pak

28 Feb
Balas

Aamiin... Terima kasih bu. WA fiik barakallahu

03 Mar

Kereen puisinya pak Muslih, salam kenal dan ijin follow

14 Mar
Balas

Jika berkenan mohon folback ya pak, terimakasih

14 Mar

Terima kasih Bu. Nanti saya follback

16 May

Ternyata sudah lama saya follow ibu. Terima kasih telah di follback ya bu. Salam kenal juga

16 May



search

New Post