Muslih

"Terus belajar untuk menjadi guru yang lebih baik dari kemarin, hari ini dan esok." Dari Bima , NTB merantau ke Kalimantan tahun 2000 dan sekrang mengabdi pada...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sandaran Hati
Kompasiana.com

Sandaran Hati

#Tagur hari ke-20

//

Kala beban di pundak kian bertambah

seringkali langkah begitu berat

Cobalah berhenti sebentar, duduk dan bersandar.

Agar segar kembali jiwa raga

//

Duduklah dan Bersandar

Urai kembali nalar yang sempat terusir

Karena terbakar panasnya hasad dan dengki

Membutakan nurani dan menikam rasa

//

Duduklah dan bersandar

Sejenak tafakuri kembali esensi hidup

Menakar kembali tujuan hidup yang hakiki

Meneropong kembali apa yang sesungguhnya diburu

//

Segenap ikhtiar paripurna

Hanya letih dan lelah sedang hati dirundung gundah

Barangkali kita lupa untuk berserah

Sehingga batin lalai, karena takdir berbeda dari keinginan

//

Bumi Bahaum Bakuba, 05052021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Asyik pak bagus petuahnya pada pembaca ada

06 May
Balas

Sungguh puisi pengingat bagi enin yang sering lalai. Terima kasih sudah menuliskannya untuk mengingatkan kami, Pak.

06 May
Balas

Terima kasih Bu...

06 May

Keren puisinya Pak, sarat makna utk kita ingat dan renungkan. Sukses selalu berkarya.

07 May
Balas



search

New Post