Pernahkah kita merasakan sangat lelah setelah bekerja?, pernahkah kita keteteran saat melakukan pekerjaan? Pernahkah kita bekerja dengan hasil yang tidak sesuai harapan?.

Kelelahan dirasakan karena kita terlalu menguras energi saat bekerja, keteteran dialami karena kita tak bisa mengatur waktu dengan baik, dan kita bekerja tanpa hasil yang sesuai harapan karena kurang fokus.

Energi, fokus dan waktu adalah tiga komponen yang harus sejalan untuk memperoleh hasil pekerjaan yang baik/produktif. Meski energi cukup untuk melakukan aktifitas kalau tidak fokus sama saja hasil yang diperoleh tidak cukup berarti. Begitu pula ketika waktu yang sangat banyak untuk melakukan sesuatu pekerjaan tetapi kondisi tubuh tidak fit dengan kata lain kurang berenergi maka otomatis tidak dapat fokus dan berimbas pada hasil kerja yang kurang baik

Dari asumsi di atas maka jelas bahwa pekerjaan akan menjadi produktif jika energi, fokus dan waktu saling beriringan. Di sinilah kita mesti belajar mengelolah ke tiga komponen di atas untuk menghasilkan sesuatu yang berarti/produktif.

Energi yang cukup dapat diperoleh dari asupan gizi, asupan rohani dan hubungan sosial yang baik. Fokus adalah kemampuan mengatur pikiran agar dapat konsentrasi pada suatu pekerjaan. Dan waktu, hendaknya kita dapat mengatur jam, kapan seharusnya beristirahat, kerja, menunaikan ibadah dan santai bersama orang orang terkasih.

Dalam mengelolah energi, fokus dan waktu, keberadaan sang Pencipta tak boleh diabaikan karena ibadah membantu kita dalam memperoleh energi spiritual. Tak dapat dipungkiri kekuatan doa dan zikir turut serta berperan dalam peningkatan kualitas kerja kita sehari hari. Jadi ibadah hendaknya mendapat porsi energi, fokus dan waktu utuk mendapatkan hasil yang baik dalam bekerja.

Kesimpulannya dengan kepandaian mengelolah energi, fokus dan waktu kita sehari-hari maka berpotensi menghasilkan sesuatu hasil yang berarti, disitulah kita dapat dikatakan produktif.