muslihah

Dengan mengajar hidupku lebih bermakna...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mie instan rasa cinta

Mie instan rasa cinta

I like sunday. Hari minggu buat kami adalah hari spesial karena bisa kumpul bersama di rumah dengan keluarga kecil. Meski pagi itu si bapak mesti pergi ke toko, tempat usaha keluarga kami. Paling tidak kami punya waktu untuk berkumpul sejenak sebelum si bapak pergi.

Tinggallah saya bersama si kakak berdua di rumah, pasalnya si adik ikut serta bersama bapaknya. “kita makan apa yah?”. Berhubung hari itu badan saya lagi lemas, si kakak punya alternatif “beli mie instant saja, ma” katanya. Dengan membawa selembaran uang sepuluh ribu di tangannya, dia beranjak mengambil sepeda dan mengendarainya dengan cepat, seketika saja sudah hilang di pelupuk mata, maklum anak lelaki.

Kembali dari toko, si kakak bergegas menuju dapur. Kulihat dia mulai memasak mie instan sambil diaduk dengan telur yang sengaja dimasak bersama mienya. Dari kejauhan aroma khas dari mie goreng instan sudah tercium. Tidak butuh waktu lama untuk memasaknya., akhirnya dia datang. Dengan membawa dua piring di tangan kanan dan kirinya “taraaaa” dengan pose bergaya ala chef.

Kamipun duduk berdua berhadapan menyantap mie instan yang dimasaknya. “hmmmm, mantap” sambil mengacungkan jempol kepada si kakak. Dia jadi tersenyum lebar mendengar pujian mamanya. “hahaha”, kenapa si kakak tiba-tiba tertawa sambil menatapku. Bahasa isyarat kemudian ditunjukkan dengan memegang pipinya. Saya meraba pipi kanan sesuai isyaratnya, “ada apa yah” pikirku. Astaga ternyata ada mie instan yang sedang melengket di pipiku. Si kakak jadi tertawa terbahak-bahak, sayapun terbawa pada suasana kelucuan dibuatnya.

Ini kali ke dua si kakak menunjukkan perhatiannya kepadaku, setelah kemarin saya sempat sakit, dia dengan setia memijat kedua kaki dan tanganku. Si kakak yang baru berumur 13 tahun ternyata sudah menunjukkan sifat mandirinya, terbukti saat dia sudah pandai memasak. Walaupun masih sebatas mie instan. Tak peduli menunya apa. Yang terpenting bagi mama adalah perhatian dan usahamu sudah membuat mama bangga.

Perhatian dan pujian perlu ditunjukkan kepada anak sebagai apresiasi terhadap usaha yang telah dilakukannya. jangan melihat hasilnya, tapi yang terpenting adalah bagaimana prosesnya. usaha yang dilakukan oleh anak dalam membantu orang tuannya menunjukkan kalau anak tersebut memiliki rasa empati yang perlu dipupuk terus agar kelak anak kita menjadi pribadi yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan memiliki jiwa sosial.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kakak yang baaik

30 Dec
Balas

Alhamdulillah bu.

30 Dec

Apapun masakannya ketika penuh rasa cinta menjadi luar biasa. Apresiasi yang luar biasa untuk sang buah hati Bunda Mus....sehat n sukses barakallah

30 Dec
Balas

Iya bu makasih. Aamiin

30 Dec

Mie instan menjadi nikmat luar biasa, ketika dimasak dengan bumbu racik cinta plus penuh perjuangan. Sukses selalu dan barakallah

30 Dec
Balas

Syukron bu.

30 Dec

Semoga si kakak senantiasa menjaga ibundanya...jadi anak shaleh ya kakak... sukses selalu bunda ... barakallah

30 Dec
Balas

Iya bund, sama sama

30 Dec



search

New Post