SEMBURAT BAHAGIA DI WAJAH MEREKA
Raut raut wajah bahagia yang jelas terpancar di wajah mereka saat diajak ke tempat permandian waterpark. Entah ini pertama dalam hidupnya, mungkin saja. Karena mereka yang jelas berstatus tanpa ayah ataupun tanpa ibu.
Di kala anak-anak lain berkumpul bersama keluarga lengkap menikmati liburan. Ada mereka yg menikmati liburan dengan sesama anak yg bernasib sama. Tapi hari itu tdk ada rasa sedih terpikirkan, hanya ada kegembiraan yang tak ingin dilewatkan sedetikpun.
Kegembiraan begitu nampak kala mereka bercengkrama dalam kolam, sesekali mereka saling memercikkan air satu sama lain. Seperti sesuatu kerinduan terhadap suasana yang lama terpendam. Kehadiran sosok keluarga serasa ada di tengah mereka menyambut rasa bahagiahnya.
"Ayah, saya mau mandi-mandi" kata seorang bocah yg paling berusia muda di antara anak yatim yang kami asuh. Taufik namanya, dia ditinggal sejak bayi di rumah sakit oleh orang tuanya hingga kami adopsi di bawah asuhan kami.
Taufik salah satu dari anak- anak yg kurang beruntung yg ada be sama kami. Tapi saya yakin Tuhan mengirim mereka untuk mendapatkan rezeki melalui kami.
"Berrrr" mulut kecilnya mulai bersahut kedinginan. "ayo semuanya kita balik ke gazebo!"
Mereka mulai berkumpul di gazebo sambil menikmati hidangan yg di sediakan oleh ibu ibu pengasuh. Rasa lapar yang menghinggapi membuat makannya begitu lahap. Di sela sela makan mereka berbincang tentang rasanya berada di sana.
"Nikmatilah nak, kalian berhak merasakannya". Mngkin kalian tdk seberuntung teman temanmu di luar sana yang memiliki orang tua yang lengkap tapi kuyakin Allah sayang sama kalian.
Rezeki yang diturunkan oleh Allah di muka bumi pasti di dalamnya ada hak kalian. Jangan ragu untuk hari esok, teruslah hidup di jalan yg Allah kasih. Meski rasanya pahit krn rasa itu suatu hari akan berujung manis.
Alhamdulillah ya Rabb, hari ini Engkau pertemukanku dengan mereka. Kehadiran mereka membuatku begitu sadar arti hidup.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanallah , terima kasih sudah berbagi Bunda, tulisan yang sangat mngharukan, benar adanya mengajarkan kepada kita tentang syukur dan arti hidup ini. Semoga mereka dan Bunda-Bunda pengasuh mendapatkan pahala dan berkah dari-Nya.. Sukses slalu Bund...barakallah
Iya bund, sama sama. Senang bisa berbagi kisah dengan teman teman di sini. Aamiin
Alhamdulillah, Allah telah mempertemukan anak-anak yang istimewa dengan seorang guru yang istimewa pula. Allah pastikan limpahkan ridho dan keberkahanNya bagi bu guru dan anak-anak yang berbahagia. Tulisan bu guru terasa renyah, cair, mengalir indah bagaikan air waterpark yang membuat anak-anak rasakan selaksa kebahagiaan. Mohon maaf bu guru, tulisan bu guru yang memang sudah bagus ini, akan terasa lebih manis jika ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan yang benar. Sekali lagi, mohon maaf. Untuk penulisan judul : Semburat Bahagia di Wajah Mereka atau menggunakan huruf kapital seluruhnya: SEMBURAT BAHAGIA DI WAJAH MEREKA. Mungkin bu guru keterusan ketika menuliskan kata "Bahagiah" yang seharusnya "Bahagia". Saya juga menemukan banyak kata-kata yang disingkat : yg, tdk, krn, hidupx. Mungkin karena bu guru terburu-buru. Jazakillah khoir untuk cerita penuh rasa bahagia ini. Salsm sehat dan sukses selalu. Barakallah, bu guru.
Syukron masukannya bu, iya saking senangnya lihat nereka jd kata bahagiax begitu mendesah jdi bahagiah... entar diedit bund
Alhamdulillah, afwan bunda.
Tdk apa apa, senangx ada kritikan yg membangun bund.
Subhanallah... Barokallah bunda...
Aamiin, syukron bund
Bahagialah ibu ibu pengasuh yang diberi kesempatan mengasuh mereka dengan ikhlas. Karena akan mendapatkan pahala yang besar.
Aamiin. Syukron bu.
Jadi sedih bacanya... Ingt masa lalu...kagum sama bu guru yg satu ini
Jadi sedih bacanya... Ingt masa lalu...kagum sama bu guru yg satu ini