Malam minggu, 3 April 2022 adalah pelaksanaan Sholat Tarawih perdana Bulan Ramadhan 1443 H. Sebelum Ramadhan ada sedikit perdebatan antara pengurus dan jamaah tentang pelaksanaan Sholat Tarawih apakah shaf nya musti berjarak seperti tahun lalu, wajib pakai masker dan membasuh tangan dengan handsanitizer yang disediakan di halaman mushalla serta pelaksanaan Tadarus yang tidak lagi menggunakan Toa luar seperti edaran kementrian agama .

Akhirnya disepakati pelaksanaan Tarawih shafnya sudah dirapatkan, dianjurkan jamaah memakai masker dan membasuh tangan dengan handsanitizer serta jabat tangan sesama jamaah tidak dianjurkan. Sedangkan untuk Azan tetap dengan pengeras suara luar begitu juga tadarus tapi dibatasi sampai jam 10.00 malam.

Yang terjadi di hari pertama sholat tarawih tersebut ternyata jamaah membludak tidak seperti tahun sebelumnya karena sebagian jamaah ada yang sholat dirumah akibat himbauan pemerintah tentang pencegahan penularan virus covid 19. Kali ini karena pemerintah sudah melakukan pelonggaran apalagi capaian vaksin di provisni kami sudah di atas 90% jamaah membludak bahkan sebagian besar tidak memakai masker. Apa boleh buat pelaksanaan sholat jamaah tetap dilaksanakan dengan shaf rapat. Setelahnya pelaksanaan Tadarus pun tetap dilakukan bahkan melewati pukul 10.00 malam menyelesaikan pembacaan minimal 1 juz. Semua aman dan baik-baik saja tidak ada kehebohan seperti kekhawatiran pol PP akan datang dan mematikan Toa mushalla. Bahkan di mesjid dan mushalla kampung sekitarpun berlaku hal sama.

Malam Ramadhan kembali semarak seperti masa-masa dahulu. Setelah hampir dua tahun sepi dan serba terbatas. Edaran kementrian agama tentang pembatasan penggunaan Toa pun tidak berpengaruh. Semua mesjid dan mushalla menggunakan Toa seperti biasa. Malam Ramadan di isi oleh lantunan ayat suci Al Quran dari segala penjuru. Tadarusan sebagai ciri khas malam Ramadhan tetap ada. Subuh. langit terasa damai dan tentram dengan lantunan azan dari ratusan mesjid dan mushalla.

Alhamdulillah...