Suasana Hari raya Idul Fitri masih terasa meski sudah tiga hari berlalu, biasanya suasana hari raya ini dirasakan selama tujuh hari. Namun tahun ini karena suasana pandemi Covid -19 ,maka suasananya agak lain dari kebiasaan tahun-tahun kemarin. Hari ini dengan suasana hati yang masih merasakan nuansa Hari raya Idul Fitri,semua ASN sudah harus masuk kantor . Work From Home (WFH)sudah ditiadakan dan diganti dengan Work From Office (WFO) berdasarkan surat edaran yang berlaku di daerah kami,bahwa semua ASN sudah harus masuk kantor pada tanggal 26 Mei 2020.

Ada kegembiraan saat hendak berangkat ke sekolah karena sesuai dengan himbauan Pak Kepala sekolah,hari pertama masuk kantor akan menjadi ajang silaturahim buat kami,olehnya itu diharapkan agar semua Pendidik dan tenaga kependidikan untuk hadir ke sekolah dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan yang sedang berlaku saat ini.

Silaturahim dengan teman-teman menjadi obat perindu kami tatkala diharuskan tetap berada di rumah, dan tetap bekerja di rumah.Silaturahim menjadi alat yang bisa menyatukan kami kembali dan mungkin jika ada yang pernah hubungannya agak renggang maka ajang silaturahim bisa menyatukannnya kembali dalam ikatan persaudaraan .

Dengan silaturahim kita bisa merasakan kebahagiaan yang diperoleh dari kebersamaan ,kebahagiaan yang bisa dirasakan baik di dunia maupun di akahirat kelak . Ini bisa kita lihat dari banyaknya manfaat dari silaturahim,diantaranya : Keluasan rezeki dan panjang umur, seperti yang ditegaskan oleh Rasulullah SAW “ Barang siapa yang ingin dimudahkan rezekinya dan diperpanjang umurnya,maka hendaklah dia menyambung silaturrahim” ( Mutafaqqun Alaihi), selain itu silaturahim menjadi wujud kualitas keimanan kita kepada Allah SWT. Sabda Rasulullah “ Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia menyambung silaturahim ( Mutafaqqun Alaihi).

Dari manfaat bersilaturahim tersebut maka tidak ada alasan kita untuk tidak bersilaturahim ,olehnya itu mari kita jalin dan perkuat silaturahim meskipun kita berada dalam suasana pandemi Covid-19. Bukankah menyapa saudara, kerabat, sahabat dan teman melalui gawai juga termasuk bersilaturahim? Bersilaturahimlah agar kita selamat dari prahara kehidupan dunia dan akhirat.

Tantangan Menulis Hari ke-72

#TantanganGurusiana