Rasa penasaran peserta didik Ibu Atikah semakin bertambah ketika menjelang 3 pekan dia tidak datang juga ke sekolah.Akhirnya salah seorang dari mereka ,Fera ketua OSIS memberanikan diri bertanya ke Ibu Muthia yang mereka anggap Ibu Muthia banyak tahu tentang Ibu Atikah ,karena mereka sering melihat ibu Muthia dan Ibu Atikah sering sama.

"Bu,bisa bertanya ?Ucap Fera ketika beriringan dengan Ibu Mutiah berjalan masuk ke Perpustakaan.

"Bisa,pertayannya tentang apa? Jawab Ibu Muthia.

"Bu,kenapa ya, Ibu Atikah sudah lama tidak ke sekolah? Tanya Fera dengan muka sedih pada Ibu Muthia.

" Oh ,belum tahu kabarnya ya kalau Ibu Atikah saat ini sedang sakit? Jawab Ibu Muthia.

"Sakit? Sakit apa Ibu Atikah Bu?Dan dimana sekarang?Tanya Fera lagi yang seakan tak sabar ingin mengetahui kabar Ibu Atikah.

"Saya tidak tahu nak ,ibu Atikah sakit apa.Saya juga cuma tahu dari keterangan dokter yang dikirim.Kalau keberadaannya saat ini di berada di Rumah Sakit regional Provinsi."Jelas Ibu Muthia lagi.

" Ibu minta kalian mendoakan Ibu Atikah biar dia kuat melawan penyakitnya dan bisa cepat sembuh sehinggah dia bisa kembali berkumpul dengan kita semua di sekolah ini."Ucap Ibu Muthia lagi.

Fera dengan muka sedih tak bisa berkata apa-apa mendengar penjelasan Ibu Muthia.Dalam hatinya sebagai ketua OSIS,pada saat shalat berjamaah zuhur sebentar dia akan meminta seluruh jamaah untuk mendoakan Ibu Atikah agar dia bisa cepat sembuh dan bisa beraltifitas kembali.

Sementara itu Ibu Muthia tidak sanggup menahan butiran air di pelupuk matanya dia tidak bisa membayangkan bagaimana Ibu Atikah harus menerima kenyataan hidup yang pada akhirnya membuat dia sakit.Tak pernah terlintas dipikirannya dan guru-guru lain kalau Ibu Atikah yang periang akan sakit karena beban pikirannya. Dipikiran mereka Ibu Atikah itu orang yang kuat yang bisa melawan kenyataan .Tapi mungkin ini jalan Allah untuk membatalkan pernikahan Ibu Atikah dengan lelaki pengusaha rumput laut itu,karena menurut kabar lelaki itu membatalkan pernikahannya setelah mengetahui Ibu Atikah sakit.

Sakitnya Ibu Atikah adalah jawaban dari doa - doanya yang tidak ingin menyakiti hati istri dan keluarga lelaki itu. Dan juga jawaban dari doa-doanya untuk tetap menjaga nama baiknya dan institusinya.Jawaban dari doa-doanya untuk terhindar dari fitnah,cemohan dan gunjingan orang - orang di sekitarnya.

Hanya untaian doa yang teman-teman guru dan peserta didik panjatkan buat Ibu Atikah semoga lekas sembuh,dan bisa kembali seperti semula beraktifitas di sekolah dengan keriangannya.

Bersambung

Tantangan Menulis Hari ke-59

TantanganGurusiana