Mutahara Imran

Guru Bahasa Inggris pada MTsN 1 Bulukumba Sulawesi Selatan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Seuntai Doa Buat Ibu Guru

Rasa penasaran Ibu Muthia semakin bertambah ketika secara tidak sengaja,dia melihat Ibu Atikah dalam shalat Dhuhanya sedang menangis di Mushallah sekolah , disaat anak-anak sedang belajar.Dengan rasa penasaran diapun melaksanakan shalat dhuha ,sampai dia selesai shalat ,dia masih mendapatkan Ibu Atikah duduk terdiam menatap kosong diatas sajadahnya.

Segera didekatinya ibu Atikah,ibu Atikah cuma menoleh kearahnya dan tertunduk lagi dengan bulir-bulir air mata di pipinya.

"Ada apa Bu? kalau boleh saya tahu,berceritalah padaku agar beban Ibu berkurang." Kata Ibu Muthia seraya memegang pundak Ibu Atikah.

Ibu Atikah cuma menatap ibu Muthia dan mengeleng seraya berkata.

"Aku tidak tahu darimana aku harus menceritakan kepada Ibu,bebanku begitu berat.Aku harus menanggung resiko sebagai anak tertua dalam keluarga.Ayah dan Ibuku beserta keluarga besarku telah menerima lamaran laki-laki yang aku tidak sukai,yang lebih parah lagi lelaki itu telah beristri."Kata Ibu Atika di sela tangisnya.

Ibu Muthia yang mendengar cerita itu sangat kaget,diapun ikut sedih mendengarnya.Ada rasa iba di dalam hatinya. Ibu guru cantik,periang dan suka bercanda itu kini betul - betul sedang lara,dia tidak habis pikir kenapa mesti ada seperti itu lagi di jaman modern ini .Zaman ini sudah bukan lagi zaman Siti Nurbaya.

"Ibu Muthia,tolong saya, ingin rasanya saya meninggalkan daerah ini,saya malu Bu ,sangat malu, tidak mungkin saya menjadi istri kedua sementara saya seorang ASN .Berkali - kali kujelaskan kepada mereka tapi mereka tidak mengerti aturan itu."Kata Ibu Atikah lagi.

Ibu Muthia akhirnya ikut menangis mendengar cerita Ibu Atikah,sekian lama mereka berteman,sering jalan bareng dan beraktifitas bareng,tidak pernah dia melihat ibu guru ini sedih seperti saat ini.Justru dialah yang sering mensupport atau menguatkan kami ketika kami dan peserta didik dalam kesulitan.

" Ibu Atikah harus kuat menerima semua ini.Serahkan semua pada Allah,yakinlah Bu,akan ada solusi dari permasalahan yang Ibu hadapi saat ini.Ibu harus kuat dan tegar menghadapi permasalahan ini."kata Ibu Muthia mengingatkan.

Mendengar untaian kata Ibu Muthia , Ibu Atika sedikit lega, Namun dalam hatinya beribu pertanyaan bermunculan , bagaimana dia harus menghadapi semua itu? Bagaimana nasibnya sebagai istri kedua dengan status ASN,? Bagaimana caranya dia lepas dari perjodohan ini?

Bersambung

Tantangan Menulis Hari ke - 57

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah semakin seru, lanjuuutt

12 May
Balas

Terima kasih Bu.

13 May

Sukses Bu lanjut

14 May
Balas

Terima kasih Bu.

14 May

Persoalan dilematis. Siip Bu!

13 May
Balas

Terima kasih Bu.

13 May



search

New Post