Mutamimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Basmi  Pergaulan Bebas Wujudkan Generasi Berbudi

Basmi Pergaulan Bebas Wujudkan Generasi Berbudi

Basmi Pergaulan Bebas Wujudkan Generasi Berbudi

Oleh: Mutamimah, S.Pd

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, memberikan ruang yang mudah diakses dari segala penjuru oleh siapa saja. Begitu juga dengan cara bergaulnya remaja membutuhkan perhatian serius agar generasi muda tidak terjerumus dalam pergaulan bebas tanpa batas. Perlu diketahui bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari usia anak menjadi dewasa. Selain itu juga dikaitkan dengan pencarian jati diri yang baru dimulai. Para remaja khususnya siswa SMP yang sedang melewati masa ini tentunya memerlukan bimbingan, perhatian baik di sekolah dan di rumah. Memberantas pergaulan bebas menjadi suatu keharusan bagi kita, karena kalau bukan kita siapa lagi?. Nah sebelum kita memberantas masalah tersebut, tentu harus mengetahui apa yang menyebabkan remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas antara lain:

1. 1. Tingkat pendidikan keluarga yang minim. Lingkungan keluarga memiliki andil yang cukup besar dalam mempengaruhi perilaku remaja dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Dari keluargalah anak akan mencontoh, belajar, meniru apa yang dilakukan orang tua dan anggota keluarga yang lainnya. Pendidikan dalam keluarga besar peranannya. Ayah, Ibu, dan anggota keluarga harus dapat memberikan contoh perilaku yang baik. Itu adalah jurus jitu insyaallah ampuh. Di samping itu, Ayah, Ibu harus memiliki pengetahuan terkait dengan kebutuhan akan pendampingan pada putra-putrinya. Dengan memiliki kemampuan yang mumpuni insyaallah anak tidak akan terjerumus pada pergaulan bebas.

2. 2. Broken home. Keluarga yang tidak lengkap atau Ayah, Ibu pisah karena perceraian ataupun karena Ayah, Ibu dan anggota keluarga yang lain lengkap, tetapi dalam keluarga tersebut tidak adanya hubungan yang harmonis, juga akan memicu seorang anak mencari tempat curhat di luar rumah. Tempat curhat di luar rumah yang mengajarkan kebebasan dalam bergaul seperti, merokok, minum-minuman keras, aksi balapan liar, narkoba dan lain sebagainya. Masalah tersebut pernah penulis jumpai di lingkungan sekitar rumah. Langkah bijak apa yang perlu kita lakukan? Sederhana saja yaitu, saya lakukan pendekatan persuasi dengan Ayah, Ibunya. Selalu berkunjung ke rumah, dengan ngobrol sana-sini. Memberikan masakan kesukaannya, Alhamdulilah dengan berjalannya waktu mulailah hatinya terbuka ke jalan yang benar. Pelan-pelan berhenti pesta miras setiap malam minggu, begadang tiap malam mulai luntur, dan alhamdulilah hidayah itu dating dari Tuhan. Intinya jangan dijauhi orang-orang yang punya masalah rumah tangga. Tugas kita bukan mencela tapi mengajak untuk menjadi lebih baik.

3. 3. Ekonomi keluarga. Ekonomi keluarga yang kurang mampu membuat remaja putus sekolah. Remaja yang putus sekolah akan rawan terjerumus ke dalam lubang hina. Ketika ekonomi keluarga lemah dibutuhkan pondasi iman yang kuat terutama Ayah dan Ibu, agar anak-anaknya tetap bisa bergaul dengan orang-orang yang benar walau di tengah keterbatasan ekonomi. Insyaallah iman adalah peneguh dari segala masalah.

4. 4. Kondisi lingkungan. Lingkungan sosial memberikan pengaruh kuat terhadap tumbuh kembangnya anak dalam hal ini khususnya remaja. Remaja adalah masa transisi yang masih mencari jati diri. Maka dibutuhkan lingkugan sosial yang baik. Lingkungan sosial tempat bergaul anak yang tidak mendukung seperti yang pernah penulis jumpai yaitu, siswa SMP sudah berani merokok, mengikuti aksi balapan liar. Apa yang harus kila lakukan jika seperti itu? Langkah yang harus kita lakukan adalah berkomunikasi yang baik dengan ketua RT, Kepala Lingkungan untuk senantiasa mencari solusi bersama. Alhamdulilah dengan adanya komunikasi yang baik aksi balapan liar dapat ditekan.

5. 5. Penyalahgunaan internet. Peredaran arus informasi di internet sangat masif. Menjadikan remaja mudah mengakses apapun. Disinilah dibutuhkan pemahaman kepada para remaja agar bisa menggunakan internet dengan bijak. Pengawasan dari kedua orang tua dan anggota keluarga yang lainnya dapat meminimalkan remaja mengakses situs yang berbau negatif.

Berdasarkan penyebab tersebut maka, untuk memujudkan generasi muda penerus bangsa yang berbudi, berakhlaqul karimah dibutuhkan sinergi yang baik antara semua pihak terutama peran keluarga dalam hal ini adalah Ayah dan Ibu. Dengan demikian pergaulan bebas di kalangan remaja insyaallah hilang dari peredaran bumi pertiwi ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses Bu Mutamimah

15 Feb
Balas

Terima kasih Bunda Zuyyi Sukses selalu juga buat Bunda

15 Feb

Luar biasa ulasannya bu. Sangat menginspirasi. Salam sukses selalu.

15 Feb
Balas

Mugi lolos Bun

16 Feb
Balas

Terima kasih Bunda Nelfi. Sukses selalu juga buat Bunda

15 Feb
Balas



search

New Post