#tantanganGurusiana_harike-66

Musabaqah Tilawatil Quran Korpri Nasional akan digelar pada Oktober 2020 nanti di Sulawesi Tenggara. Ajang MTQ khusus ASN ini telah berlangsung beberapa tahun belakangan ini. Penyeleksian telah mulai berjalan ditingkat kabupaten/kota untuk berlaga di tingkat provinsi. Tidak ketinggalan ASN yang berada dilingkungan Kemenag kabupaten Pasaman,ikut meramaikan ajang penyeleksian ini. Jajaran Kemenag saja mengirim utusan pesertanya sebanyak 21 orang pada beberapa cabang MTQ yang dilombakan. 

Cabang perlombaan untuk tahun ini lebih banyak dari cabang lomba tahun kemaren. Adapun cabang lomba tersebut adalah:

1. Tahfiz Quran 1 Juz putra dan putri, diantaranya: Juz 30,Surat Albaqarah, Surat Ali Imran, dan 9 Surat Pilihan dalam Alquran seperti Al-Kahfi, Yasin, Ar-rahman, Al-Insan dll

2. Tilawah Alquran putra dan putri

3. Tartil, putra dan putri

4. Khutbah Jumat dan Azan

5. Do'a putra danputri

6. Dakwah Alquran, putra dan putri

7. Penulisan Artikel Alquran, putra dan putri

8. Khat, putra dan putri diantaranya: Khat Kontemporer, Dekorasi, dan Digital

KegiatanSeleksi dilaksanakan di Masjid Agung Al-Muttaqin  pusat Islamic Centre Lubuk Sikaping. Acara dibuka langsung oleh Kabag Kesra. Di bantu oleh beberapa orang panitia dari Kesra , memfasilitasi peserta dengan absen dan snack.

Peserta didominasi oleh ASN dilingkungan Kemenag dan beberapa orang lainnya dari jajaran Pemda dan Dinas yang ada di Lubuk Sikaping.

Pelaksanaan Seleksi berlangsung lancar dan sukses dengan beberapa tim Penguji yang telah ditunjuk oleh panitia dari Kesra Lubuk Sikaping.

Karena pelaksanaan ini berlangsung di hari Jumat. Waktu kerja yang cukup pendek. Ditambah lagi ada sedikit pembogingan lokasi Masjid karena maraknya beritatentang Virus Corona (Covid-19)

Acara selesai tepat pada pukul 11.30 WIB menjelang persiapan waktu Zuhur.

Pesertta akan menerima hasil seleksi melalui Instansi masing-masing yang akan dikirim langsung oleh Panitia seleksi berdasarkan hasil dari penilaian dari dewan Hakim.

Untuk Pelaksanaan di tingkat Provinsi, menunggu keputusan dari pemerintah Provinsi, karena adanya Himbauan pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan yang sifatnya berkumpul.Untuk mengurangi resiko dampak dari merebaknya ancaman virus Corona di tanah air.