M.YAZID MAR'I, M.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SOBI ANAK YANG KURANG BERUNTUNG

SOBI ANAK YANG KURANG BERUNTUNG

Siang itu baru beberapa menit aku keluar dari kelas VI karena harus berganti jam pelajaran. Pak Sobi mengamuk! Demikian teriak pak Umar. Aku segera beranjak dari tempat dudukku, untuk mengetahui duduk persoalan. Berkelahi pak kata pak Umar menyambung. Itu bagian bapak, kalau tidak bapak tidak bisa, teriak Ibu-ibu guru. Pikirku bukankah tanggungjawab pembentukan budi pekerti, moral anak didik adalah tanggung jawab semua civitas sekolah. Tapi akupun segera menyadari bahwa tidak semua guru memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan yang satu ini.

Sobi, anak didik ini bagiku memiliki prilaku yang sangat berbeda dengan anak-anak lainya. Jangan coba-coba menggangunya kalau tak ingin kena amukannya. Muka dan pandangannya memerah ketika sedang mengamuk, tubuhnya kaku dengan gigi menggigit tajam ditambah suara meraung seperti singga yang mau menangkap mangsanya. Tetapi prilaku ini sudah banyak berubah ketika Sobi memasuki kelas VI. Jika dulu hampir setiap hari terjadi insiden yang disebabkan ulahnya, akhir-akhir ini intensitasnya sudah berkurang jauh. Paling-paling insiden muncul ketika ia dipicu, selebihnya sudah tidak.

Mengapa prilaku Sobi demikian? Selaku wali kelas akupun melakukan home visit, hitung-hitung silaturrahmi, agar ada kedekatan antara wali kelas dan orang tua siswa. Ibu Sobipun sebenarnya telah berusaha mengganti nama anaknya, yang kata Pak Kyai Sobi dalam bahasa Arab berarti kanak-kanak atau kekanak-kanakkan, maka atas saran Kyai ibunya menggantikan nama putranya menjadi “Rosyid”, dengan harap kelak putranya menjadi anak yang baik, karena mendapatkan jalan yang lurus. Kenapa Bu, Sobi seperti itu? Akupun mencoba bertanya, sambil meyakinkan ibunya untuk perubahan prilaku anaknya. Ibu Sobipun ahirnya bercerita banyak. Ya Begini Pak! Sejak kecil Sobi sering dipukul oleh Bapaknya ketika ia berpliku kurang baik, bahkan sering kali memukulnya seperti memukul kambing. Sobypun maunya melawan, tapi justru perlawanannya menjadikan bapaknya makin kuat memukulnya, hingga Sobipun tak kuasa mengelak. Sayapun kadang juga seperti itu pak, gimana saya harus kerja menghidupi keluarga, dan sesampai di rumah melihat anak seperti itu. Ya… praktis ia tak pernah mendapat kasih sayang dari Bapaknya.

Begini Bu! Tindakan Bapak Sobi dengan memukul anaknya dengan harapan anaknya berubah menjadi baik, adalah keinginan setiap orang tua, hanya caranya yang kurang benar. Sudah banyak bukti bu, anak-anak yang dibesarkan dengan kekerasan, ia akan tumbuh menjadi anak yang keras. Makanya ketika di sekolah di relai sama bapak/ibu guru selalu mencoba melawan dengan sekuat tenaganya. Untuk kalau bisa kami minta ibu mecoba menyayanginya seperti anak-anak yang lain disayangi orang tuanya. Begitu ya bu, pintaku. Ya pak!

Karena aku tahu betul kondisi yang di alami Sobi di rumah. Maka akupun segera menghampirinya, mengelus kepalanya, aku peluk seperti aku memeluk anakku sendiri. Nak tinggimu sudah se tinggi Pak Arif ya, gurauku. Sobipun mulai terseyum, sambil bercerita mengapa ia berkelahi. Burhan mengejekku terus pak, dan menantangku berkelahi. Emangnya aku dak berani. Ya aku balas pak! Sobi kan anak yang baik, ayo ikut Pak Arif. Sobipun mengikutiku dan memenuhi permintaanku agar meminta maaf kepada Burhan, demikian pula halya Burhan membalas permintaan maaf Sobi. Ya ternyata bagiku tidak ada anak yang nakal, yang ada orang tua yang keliru mendidik anaknya, guru yang kurang tepat mengambil tindakan kepada anak didiknya. Sayangilah anak-anak kita, sayangilah anak-anak didik kita, karena dia adalah emas yang akan menghiasi bangsa, negeri kita, selepas kita tiada.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post