Nabila matussolihah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Senyum perpisahan

SENYUM PERPISAHAN

Satu senyuman jatuh dalam pelukan bibirmu

Rona merah membuat lidahku terkelu

Membakar setiap emosi meletup di dada

Namun sayang; hanya fana—akan binasa

Kau tahu ketika aku berlarian mencari rindu

Dengan letih mencari segala yang tabu

Kau cerca kenang lalu timbul derita

Sisa-sisa duka masih terasa sia-sia

Awan-awan baru tiba dengan celaka

Hujan menjejali pada setiap nestapa

Pun panas membakar keringat memacu tenaga

Agar tiada luka menganga pada sukma

Namun, yang terjadi setelah ini—

Mata menyendiri melirik sunyi

Tiada tatap saling menyatroni diri

Renjana menjadi pondasi abadi

Tidak seperti ranting yang ringkih

Terjatuh; memilih hancur sesal-menyesali

Biar khayal telah lumpuh—hati terus memerangi

Kita akan bertemu suatu hari lagi

Dengan senyum tak berhenti menepi

Kita bersama; memerangi sepi yang menggerogoti

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah, puisi yang indah. Sukses selalu dan barakallah fiik

28 Mar
Balas



search

New Post