Senyum perpisahan
SENYUM PERPISAHAN
Satu senyuman jatuh dalam pelukan bibirmu
Rona merah membuat lidahku terkelu
Membakar setiap emosi meletup di dada
Namun sayang; hanya fana—akan binasa
Kau tahu ketika aku berlarian mencari rindu
Dengan letih mencari segala yang tabu
Kau cerca kenang lalu timbul derita
Sisa-sisa duka masih terasa sia-sia
Awan-awan baru tiba dengan celaka
Hujan menjejali pada setiap nestapa
Pun panas membakar keringat memacu tenaga
Agar tiada luka menganga pada sukma
Namun, yang terjadi setelah ini—
Mata menyendiri melirik sunyi
Tiada tatap saling menyatroni diri
Renjana menjadi pondasi abadi
Tidak seperti ranting yang ringkih
Terjatuh; memilih hancur sesal-menyesali
Biar khayal telah lumpuh—hati terus memerangi
Kita akan bertemu suatu hari lagi
Dengan senyum tak berhenti menepi
Kita bersama; memerangi sepi yang menggerogoti
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanallah, puisi yang indah. Sukses selalu dan barakallah fiik