Kata orang guru itu adalah "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa".

Saking tanpa tanda jasanya sekarang banya sekali orang yang bertindak semaunya. Tanpa memikirkan seberapa banyak yang guru kalian lakukan untuk anak-anak didiknya.

Kata orang guru itu adalah "Orang Tua kedua setalah Orang Tua kandungmu".

Tapi, mengapa masih banyak sekali anak-anak yang tak menghargaimu seperti mereka menghargai orang tuanya? Semakin majunya pemikiran masyarakat, bukan membentuk pola pikir mereka maju malah memundurkan peradaban masyaraakat saat ini. Moral semakin menurun, daya pikir mereka pun semakin primitif.

Menjadi guru itu tidak semudah apa yang kita bayangkan. Mereka harus siap, dalam arti menjadi guru itu harus siap menjalankan tugasnya dengan ikhlas. Ikhlas saja sebenarnya tidak cukup, jika tidak didampingi oleh kata "Sabar". Dalam konteks ini, guru harus sabar mendidik dan mengajar anak-anaknya. Belum lagi mereka harus mendapat caci maupun makian dari orang tua yang tidak terima anaknya diberi hukuman.

Wahai orang tua murid! sebelum anda mencaci atau memberi makian bertanyalah terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi terhadap anak anda sebelum anda menyulutkan emosi. Bukankah segala sesuatunya dapat diselesaikan jika pikiran tenang. Menjadi guru itu benar-benar tidak mudah, mendidik pun harus dengan hati dan pikiran tenang. Guru pun ingin dihargai, mereka pun memiliki keluarga. Bagi kepala rumah tangga mereka harus memberikan kelayakan untuk anak dan istri. Belum lagi mereka yang masih honor, harus berpikir lebih untuk itu semua.

Jika, ada yang bertanya. Menurutmu siapa orang yang paling hebat setelah orang tuamu? dengan lantang aku akan menjawab "GURUku". Jika, mereka bertanya kembali. Mengapa guru? Dengann tegas akanku jelaskan. Guru itu adalah manusia yang luar biasa berjasa. Membentuk manusia bodoh menjadi pintar. Tak hanya itu guru pun memiliki tugas seperti orang tua kandung kita. Mereka harus mendidik anak murid mereka, agar kelak mereka menjadi manusia yang memiliki moral dan akhlak yang baik.