Naja Umar

Penulis bernama Najalaili Umar. Di sela-sela kesibukannya sebagai guru Matematika di MAN 4 Aceh Timur, ia mengembangkan hobbinya yaitu menulis. Bergabung bers...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hape Ku Sayang (2)

Hape Ku Sayang (2)

#TG-006-lagi

(Punya kemarin : Ya Allah.. pliss deh. Salah apa saya hari ini? Kok hape saya bisa hilang? Memang sih, hape itu bukan hape yang terlalu mahal atau gimana gitu. Tetapi kalau benda itu hilang, artinya setengah nyawaku telah melayang. Terus bagaimana saya hidup? Ups! Lebay… Tapi semua nomor penting memang ada di sana. Nomor keluarga, nomor kamad, nomor para master pelatihan, nomor teman-teman arisan, nomor warung langganan ngebon bahkan nomor rekening listrik prabayar juga. Beberapa foto kegiatan pelatihan belum saya pindahkan. Rekening banking pun di sana walaupun saldo minimalis (maklum akhir bulan, hik). Terus media sosial sedang saya aktifkan tadi. Terakhir saya menggunakan hape untuk memposting artikel Tantangan Gurusiana hari ini. Pasti sudah banyak yang komen tuh tapi saya belum lihat. Masa iya sih harus ke warnet? Duhhh?! Bagaimana ini?)

“Hapenya aktif, Bu.” Kata Pak Syauqi beberapa saat kemudian.Tadi ia minta izin melakukan miscall.

“Ibu yakin terakhir hilang di sini? Kok gak terdengar bunyinya?” lanjutnya.

“Tadi silent.” Jelas saya perlahan.

“Oh, ada getarnyakan?”

“Sepertinya tidak ada.”

Suara ngaji dari masjid masih terdengar jelas. Pasti Pak Syauqi sudah tidak punya waktu banyak lagi untuk menunggu saya.

“Sudahlah, Pak. Saya tidak tahu dimana hapenya.” Ujar saya pasrah.

“Tolong umumkan di grup WA kita ya siapa tahu ada yang lihat,”lanjut saya sambil keluar ruangan. Ia pun mengangguk mengiyakan.

Sepanjang jalan pulang ke rumah saya terus memutar otak saya, mencoba berfikir lagi, dan lagi, di mana tadi hape itu saya letakkan terakhir kali ya. Berkali-kali saya cona reka ulang pikiran saya. Duh… Jawabannya selalu berujung pada satu keyakinan bahwa hape itu tadi ada di atas meja beberapa menit sebelum saya beranjak pulang. Ah, tapi saya harus fokus mengendarai sepeda motor ini dulu. Ok, baiklah fokus. Tadi terakhir saya buka akun gurusiana dan melakukan posting…an. Eitttt!!!! Astaghfirullah. Untung saya bisa mengerem. Tiba-tiba seekor kucing. melintas pas di depan. Syukur tidak ada yang celaka. Ya Allah… nafas saya nyaris berhenti. Baiklah, saya harus lebih hati-hati, ini masih di jalan raya. Sepeda motor saya kembali melaju perlahan. Tenang harus lebih tenang.

Teringat saya pada tugas dan deadline pengiriman naskah. Tadi itu bu Asmah, menanyakan kepada saya tentang hal tesebut. Kita ngobrol di meja saya agak lama sebelum bel pulang berbunyi. What?? Eittt!!!. Saya kembali menekan rem sepeda motor yang sedang melaju. Bukan, kali ini tidak ada kucing atau sesuatu yang lain melintasi jalan. Saya berhenti kaena tiba-tiba saja teringat, ah mungkinkah bu Asmah tadi…? Tetapi mungkin saja, mungkin ia tidak sengaja. Ya, saya sangat yakin, hape saya ada sama bu Asmah sekarang. Tanpa menunggu lama, saya segera berbalik arah kembali. Semoga kurang dari 30 menit saya akan tiba di rumah bu Asmah.

Jalanan mulai agak lengang. Pelaksanaan shalat jamaah Jumat sepertinya segera akan dimulai. Begitupun di rumah bu Asmah suasana terlihat sepi dari luar. Saya baru akan mengetuk pintu dan memberi salam ketika ada terdengar suara dari belakang.

“Saya di sini,” ternyata Bu Asmah di rumah tetangga. Ada Bu Rahmi juga. Mereka menghampiri saya sambil tersenyum ramah.

“Kok siang-siang ke rumah tetangga?” Saya jadi kepo.

“Ada urusan kami sedikit,” terang Bu Asmah sambil diiyakan Bu Rahmi.

“Ada apa,” lanjutnya balas kepo.

Saya pun menjelaskan maksud kedatangan saya secara terus-terang. Tanpa basa-basi saya minta Bu Asmah untuk segera memeriksa tasnya. Saya tidak menuduh tapi saya fikir mungkin ia salah ambil. Sebab tadi dialah orang terakhir yang berada di dekat meja saya. Keyakinan saya membuat Bu Asmah nampak sangat terkejut. Begitu juga Bu Rahmi. Mereka saling berpandangan tidak percaya.

(Bersambung)

Ktb, 30 Januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post