#TG-0001

Maukah Anda tahu? Ya benar. Maksudnya adalah tahu yang bisa dimakan sebagai lauk atau cemilan itu. Seperti tahu goreng, bakwan tahu, perkedel tahu, tahu omelet, tahu nugget, rolade tahu dan beragam resep varian olahan tahu yang tidak mungkin disebut satu persatu. Pasti rasanya sanga enak bukan? Tentu saja bagi yang mau. Apalagi jika sudah banyak inovasi yang dilakukan sehingga tahu menjelma menjadi suatu makanan yang baru. Artinya tahu diolah bersama bahan makanan lain sehingga rasanya menjadi lebih seru. Mungkin saat makan tidak akan cukup satu. Hehe.

Mau tahu apa itu tahu? Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas, disebutkan bahwa tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi (penggumpalan). Tahu berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama "tahu" merupakan serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆腐, hanyu pinyin: doufu), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". (https://id.wikipedia.org/wiki/Tahu).

Mau tambah tahu? Baiklah kalau begitu. Tersebut dalam Data Komposisi Pangan Indonesia bahwa terdapat beberapa kandungan nutrisi pada setiap 100 gram tahu mentah yang belum diolah menjadi makanan baru. Diantara komposisi gizi tersebut adalah air, energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, tembaga, seng, beta karoten, vitamin B1, vitamin B2, niasin, serat dan abu.

Apa Anda juga sudah tahu? Bahwa begitu banyak manfaat yang terkandung dalam makanan yang tinggi nutrisi itu. Dikutip dari laman hellosehat.com, manfaat tahu untuk kesehatan di antaranya adalah:

1. Dapat membantu mencegah risiko serangan jantung. Tahu memiliki kandungan isoflavone yang bersifat antioksidan sehingga bisa mengurangi peradangan di pembuluh darah.

2. Dapat membantu menurunkan kolesterol jahat. Protein yang tinggi dan kandungan serat dalam tahu dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dalam pembuluh darah.

3. Dapat membantu mengurangi risiko kanker. Kandungan fitoestrogen di kedelai dan produk olahannya memiliki kemampuan antiestrogenik pada jaringan tubuh. Senyawa ini bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker payudara pada wanita.

4. Dapat membantu menurunkan berat badan. Mengkonsumsi tahu dalam jumlah tertentu akan membuat rasa kenyang sehingga mencegah untuk makan berlebihan. Jadi olahan tahu juga dapat menjadi alternative menu diet.

5. Dapat membantu melancarkan pencernaan. Serat yang terkandung dalam tahu akan sangat baik untuk kesehatan tubuh, misalnya bisa membantu menjaga gerakan usus.

6. Dapat membantu menjaga fungsi kognitif otak. Zat isoflavone yang terkandung dalam tahu, memberikan efek positif pada organ otak.

7. Dapat membantu mengurangi penuaan kulit. Menurut sebuah penelitian kandungan isoflavone dalam tahu juga bisa mengurangi tanda penuaan pada kulit. Sebab zat tersebut bisa menjaga agar kulit tetap elastis dan sehat.

8. Dapat menjaga fungsi ginjal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di China, tahu memberikan efek positif kepada pengidap penyakit ginjal kronis. Selain itu, protein kedelai pada tahu juga memberikan pengaruh level lipid di tubuh.

Nah, apakah masih ada yang tidak mau tahu?

Oh ya. Agar semua manfaat tahu tersebut menjadi lebih efektif dan bermutu, maka sebaiknya buatlah olahan tahu menjadi makanan yang lezat dengan cara yang lebih sehat dan terjaga dari hal-hal yang tidak perlu. Misalnya, minyak, garam kalau pun dipakai kadarnya jangan terlalu. Apalagi bahan pengawet dan penyedap buatan semestinya juga tahan dulu. Sehingga kadar nutrisi dan protein yang terkandung dalam tahu nantinya benar-benar dapat menjalankan tugasnya di tubuh kita untuk membantu.

Tentu saja jangan lupa sebelum menikmati makanannya bacalah bismillah dulu. InsyaAllah makanan berkah, sehat selalu. Amin Ya Rabb.

Ktb, 11 Februari 2022