Naja Umar

Penulis bernama Najalaili Umar. Di sela-sela kesibukannya sebagai guru Matematika di MAN 4 Aceh Timur, ia mengembangkan hobbinya yaitu menulis. Bergabung bers...

Selengkapnya
Navigasi Web
BAHASA, PETUAH HIDUP DI SERAMBI MEKAH

BAHASA, PETUAH HIDUP DI SERAMBI MEKAH

TG-0005

Berbicara masalah bahasa, Aceh sangat kaya dengan kosa kata. Setiap unsur kata memiliki makna yang detil dan unik, maksud yang jelas dan tepat cara penggunaannya. Tutur katanya yang beragam menjadikan bahasa Aceh tertata sesuai menurut tempat dan letak pemakaiannya.

Sebagai contoh, ada empat kata yang selalu diulang-ulang sebagai bentuk doa. Kata-kata mujarab yang penuh harap agar doa untuk menjadi hebat di dunia dan akhirat benar-benar terlaksana. Kata-kata ini selalu diucap oleh setiap orang yang lebih tua kepada generasi yang lebih muda, atau oleh setiap guru kepada murid-muridnya, atau oleh setiap ibu dan ayah kepada putra-putri tercintanya. Kata-kata yang sering diucap sebagai petuah singkat menuju sempurna.

Kata-kata tersebut adalah beumeutuah, beubahgia, beumalem, dan beukaya.

Beumeutuah berarti “semoga engkau menjadi pribadi baik dan mulia”. Jika kata beumeutuah diucapkan oleh orang tua kepada anak-anaknya, atau oleh guru kepada murid-muridnya, itu berarti mereka sangat berharap semoga si anak akan selalu berlaku baik, beretika mulia, bersikap bijak dan paham cara menyesuaikan dan menempatkan diri di mana pun ia berada.

Ketika beumeutuah terucap di lidah, harapan orang tua adalah anaknya akan berakhlak mulia tidak hanya kepada sesama dan makhluk lainnya tetapi juga kepada Sang Maha Pencipta.

Beubahgia berarti “semoga hidupmu akan selalu bahagia”. Kata-kata ini mengandung harap agar si anak senantiasa dalam keadaan berbahagia. Ia tidak akan terbuai terbang melayang di saat merasa menang dan tidak akan mudah patah di saat menghadapi kalah. Setiap keadaan yang dilalui akan dihadapi dengan rasa syukur dan sabar.

Beubahgia adalah lantunan doa orang tua kepada putra-putrinya agar senantiasa  bahagia hidup di dunia serta selamat pula di akhirat nantinya.

“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah : 201)

Beumalem berarti “semoga engkau cerdas berilmu pengetahuan”. Selayaknya orang tua selalu menginginkan anak-anaknya hidup tidak dalam kebodohan. Ilmu agama wajib dipelajari sesuai Al-Quran dan Hadist Nabi. Sehingga hidup tidak gelap karena ada cahaya yang menyinari. Ilmu pengetahuan di dunia juga perlu diketahui agar hidup tidak tertindas atau tergilas oleh zaman modern dan teknologi. Sebab belajar, menambah wawasan juga perintah dari Ilahi. Bukankah iqra’ itu perintah literasi?

Ketika kata beumalem dilantunkan, orang tua berharap semoga sang anak sukses menggapai cita-cita yang tinggi.

Beukaya berarti “semoga engkau akan menjadi orang kaya”. Ini bukan hanya tentang ‘cukup’ tetapi ‘kaya’. Sebab dengan menjadi kaya sang anak diharapkan  akan hidup sejahtera. Bahkan ia bisa berbagi pada sesama untuk ikut mensejahterakan lingkungannya. Orangtua tidak pernah berharap sang anak akan hidup dalam kekurangan dan menderita.

Ketika beukaya diucapkan, harapan agar sang anak harus memaksimalkan setiap usaha yang dilakukan, selebihnya pada Sang Maha Kaya segala harap digantungkan.

Pada saat beumeutuah, beubahgia, beumalem, dan beukaya dilantunkan, maka harapan nyata bahwa putra-putri Aceh kota Serambi Mekkah, hidupnya dapat menjaga marwah, menebarkan berkah, berjalan di garis ketentuan Allah dan memiliki masa depan yang cerah. Insya Allah.

 

Kuta Binjei, 15 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih Pak. Salam.literasi.

15 Feb
Balas

Mantap buk naja, as always you are Ada kalimat tambahan yang sering nenek saya ucapkan, yaitu: beupanyang umu, beumeutueme Jak u Tanoh mulia.

21 Feb
Balas

Informatif sekali. Sukses selalu. Semoga menang.

16 Feb
Balas

Terimakasih bu. Amin ya Rabb.

16 Feb

sangat keren ulasanya bu... salam literasi

16 Feb
Balas

Terimakasih Pak. Semoga bermanfaat. Salam literasi.

17 Feb

Indah dan informatif ulasannya ibu guru. Salam literasi ke Aceh

15 Feb
Balas

Terimakasih Pak. Salam literasi.

16 Feb



search

New Post