Hari ini penuh tumpah ruah status di wall fb tentang kegembiraan, keharuan, dan kebahagiaan guru-guru nusantara. Pasalnya, begitu banyak surprise yang mereka terima. Mulai dari penghargaan dari pemerintah daerah, kepala sekolah, dan siswa-siswa mereka. Bahkan, dari alumni atau mantan siswa yang pernah mereka didik. Sungguh euforia yang luar biasa, pada saat itu dedikasi mereka terasa dihargai. Meski dalam lirik lagu Hymne Guru sebelumnya tertulis "pahlawan tanpa tanda jasa", sebagai manusia biasa mereka pun tentu ingin dihargai sebagai sebuah profesi yang profesional.

Selamat Hari Guru Nasional, untuk rekan-rekanku se-nusantara. Besar kecil perjuangan kita mendidik anak bangsa, mari kita serahkan pada Yang Mahakuasa menilainya. Jangan lupa selalulah bermohon, agar bentuk kerja keras kita dalam mendidik semoga akan menjadi ladang amal bagi kita kelak.

Selamat hari guru juga untuk guru-guru terdahulu, mulai dari guru TK hingga Perguruan Tinggi (PT), yang telah mendidik siswa menjadi guru, menjadi dokter, menjadi ulama, menjadi bagian dalam setiap kehidupan masyarakat. Jasa berantai akan menjadi amalan berantai sepanjang hidup dunia dan akhirat.

Selamat hari guru untuk almarhumah Mamaku, seorang guru yang kemudian menjadikan anaknya guru, kemudian anaknya mendidik siswanya hingga menjadi guru pula. Semoga pula akan menjadi amalan jariyah untuk mata rantai ini.

Akhirnya, ayo kita jalani terus profesi mulia ini, biarkan menjadi urusan Allah tanda jasanya. Berusaha melakukan yang terbaik, terus berbenah, dan meningkatkan kompetensi diri, semoga kelak kita termasuk guru-guru dalam barisan Rasulullah melangkah ke jannah-Nya. Aamiin

Padang, 26/11/2018

NE