Sejak dikukuhkan dan dilantik sebagai sebuah organisasi penggiat literasi Sumbar oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Bapak Drs. Burhasman, MM, pada tanggal 2 Mei 2018 lalu, keberadaan Ikatan Guru Penulis Penggiat Literasi (IGPPL) Sumbar terus berkibar. Meski sempat turun peringkat pada klasmen dengan Riau, hingga menduduki urutan ke lima jumlah alumninya, yakni pada angka 1.182, tetapi tidak menyurutkan kibaran bendera organisasi ini.

Dalam kurun waktu Mei hingga Desember 2018, sudah tercatat seabrek program yang telah dan akan dilaksanakan. Catat saja, mulai dari MWC IX, Gebyar Pendidikan, kemudian Kelas Editor, Kelas Menulis Kepala Sekolah, dan pada tanggal 19-21 November 2018 ini akan berlangsung helat MWC 11, disusul oleh MWC 12 khusus untuk guru-guru dibawah lingkup Kemenag.

Tidak akan berhenti sampai di situ, untuk menghadiri helat nasional pada Temu Penulis 2018, IGPPL Sumbar memboyong 50 orang anggotanya menuju Gedung A Kemendikbud. Dalam mengikuti kegiatan ini, IGPPL Sumbar berangkat dengan sebuah TIM yang dikelola oleh Bundo Kanduang dengan menggunakan jasa biro travel.

Bundo Kanduang, yang merupakan laskar IGPPL Sumbar yang gesit dan gerak cepat, menangkap peluang demi peluang yang ada. Untuk keberangkatan guru penulis di bawah naungan IGPPL Sumbar, mereka disponsori oleh bank daerah. Sungguh sebuah gebrakan luar biasa dari sebuah organisasi yang digawangi oleh srikandi-srikandi tangguh ini, seakan berlari mengejar waktu dan peluang.

Jika dilihat dari usia organisasi ini, belumlah genap setahun, bahkan baru mencapai 5 bulan. Namun, pasukan gerak cepat yang dimiliki oleh IGPPL Sumbar ini, telah mampu mengangkat organisasi ini ke puncak prestasi yang sangat membanggakan. Siapa Bundo Kanduang, yang merupakan srikandi gerak cepat ini? Mereka adalah:

1. Anitra Wahyu Norharlina, Sekretaris Umum IGPPL Sumbar

2. Nanda Evawandry, Ketua 1 (Membidangi Pengembangan Organisasi) IGPPL Sumbar

3. Siyo Helpiyanti, Ketua 2 (Membidangi Humas) IGPPL Sumbar

4. Suryati, Sekretaris IGPPL Sumbar

4. Tim Penguat lainnya, diantaranya: Yetti Yulia, Yuli Ennefi, dll (tak bisa disebutkan satu persatu)

Ketangguhan dan kegesitan Bundo Kanduang, laskar IGPPL Sumbar ini tak kan berkibar seperti sekarang ini tanpa pembinaan dari seorang Bundo Yasmi, yang merupakan tonggak lahirnya penggiat literasi di Sumbar. Beliaulah yang menjadi cikal bakal tumbuh suburnya guru penulis di Sumbar.

Setelah kegiatan HGN dan Temu Penulis di Jakarta pada tanggal 24-25 November 2018, sudah menunggu program-program lain yang akan diluncurkan oleh IGPPL Sumbar yang senantiasa bersinergi dengan MediaGuru Indonesia. Adapun perhelatan yang telah dirancang adalah, MWC 13, Sasisabu, Kelas Menulis Wakil Kurikulum, Kelas Menulis Guru BK, Kelas Menulis Siswa SMK, dan masih banyak lagi yang lainnya. (MediaGuru silakan bersiap, tahun 2019 IGPPL Sumbar kembali menggetarkan gurusiana.mediaguru.id).

Berkarya dan Berjaya, sangatlah tepat motto yang ditetapkan CEO MediaGuru, karena sejak tahun 2017, ketika pertama kali MWC ini digelar di Batu, Malang, hingga sekarang, di tahun 2018 inilah MediaGuru semakin mencapai puncak kejayaannya, yang ditandai dengan sejumlah prestasi-prestasi yang diraih oleh alumninya. Tahun 2018 ini benar-benar tahun berjayanya MediaGuru dan semua alumninya. Bersatu dalam kekeluargaan yang luar biasa mesranya, dari Aceh hingga Papua. Selamat untuk MediaGuru Indonesia, selamat untuk guru penulis, selamat untuk siswa penulis, dan selamat untuk kita semua.

Berkarya dan Berjaya selamanya, Insyaallah.

Bismillah

Nanda Evawandry

Padang, 15 November 2018