M-Banking oh M-Banking

Aku selalu mengingatnya. Hari itu, Sabtu 27 Mei 2023 lalu, suamiku, Pak Yayan, berkata "Neng, HP nya tukeran aja dengan yang ini". Dalam hati aku merasa bahagia, tapi ada sedihnya juga. 

Bahagianya jika HP ganti, kan bisa dipakai selfie-selfie lagi. Walaupun sebetulnya aku gak terlalu suka selfie sih. Aku lebih senang jadi fotografer dech.

Sedihnya pakai HP baru, aku sudah tidak bisa pake aplikasi BRImo dan BJB Digi. Koq bisa sih? Karena, jadwal aku begitu padat merayap. Pertama, aku merupakan salah satu panitia PPDB SMU/SMK, kedua aku sedang mengikuti PPG DALJAB yang sempat ditunda kegiatannya, tiba-tiba pada 27 Mei 2023 kegiatan dilanjutkan, dengan kegiatan inti, UKIN dan UP. 

Aku pun sudah izin tiga hari di Mei lalu. Jum'at  26 Mei 2023, aku izin ke Kemenag urus pembukaan rekening untuk pencairan dana bantuan TPQ Nurul Jannah di kampung halamanku, Desa Parakan Tirtamulya. Senin dan Selasa, 29-30 Mei, aku dan Ms Zulfaulina (ketua MGMP Bhs Inggris kom. Cikampek) ditunjuk menjadi peserta di kegiatan MGMP semua mapel. Masa aku mau minta izin lagi, hanya untuk kepentingan pribadiku, memperbaharui M-banking. 

Kemarin, sesampainya kami di rumah (aku dan intan, anak semata wayangku), anakku tanya gini, "Mah, wifi rumah koq gak idup ya?" Lantas aku jawab, "oh iya ya, mamah lupa belum transfer ke Pak Cepi (pemilik wifi)".

Kata intan, " hayu atuh mah tf"  Aku jawab, "mamah males ke ATM tan, udah sore". Hatiku bergumam, andai saja BRImo atau BJB Digi nya aktif, mau transfer tinggal pencet-pencet aja. 

M-Banking, ternyata kamu sangat berarti, terlebih ketika aku males ke mana-mana, mau bayar sesuatu, tinggal transfer aja.