Nani Sulyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rindumu Memenjara

"Sudah senja kah? Kenapa lama sekali?" Ku tak sabar menanti ungkapan rindumu. Acapkali kamu menitipkannya pada dedaun yang melambai tertiup angin, tak jarang pada keemasan bibir senja, juga pada buliran kristal gerimis.

Seringkali kumerasa bersalah melewatkannya. Padahal sungguh, kunantikan bisikanmu. Ia telah memenjara. Menjadikanku tawanan yang kehilangan kunci.

Kutatap tepi langit masih biru pucat. Kutatap jarum jam yang berpindah tiap detiknya. Mengapa terasa begitu lamban?

Serupa lembaran kitab senja, rindumu tertera di tiap hurufnya.

Langit Lembang, 250517

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post