Ternyata!
Sudah beberapa hari aku bertemu dengan pengemis wanita itu di persimpangan jalan. Sungguh aku kasihan melihat keadaannya. Tubuh yang kurus, kaki yang pincang, serta luka di wajah yang terlihat masih baru membuatku dengan ikhlas menyisihkan sebagian rezeki hasil jualanku setiap bertemu dengannya.
Aku seorang ibu dengan tiga anak yang harus berjuang sendiri tanpa suami. Entah kemana laki-laki itu pergi, dua tahun sudah aku tak tahu keberadaannya. Untuk menghidupi diriku dan anak-anak, aku berjualan sayur keliling setiap pagi. Keuntungannya tak besar tapi cukuplah untuk menyambung hidup keluargaku.
Hari ini hujan mengguyur bumi cukup deras. Aku pun menepi untuk berteduh di depan sebuah rumah kosong. Saat aku merenungi nasib, kumendengar suara orang berbicara dari dalam rumah kosong itu. Aku dekati sumber suara diam-diam. Terkejutnya aku melihat pengemis wanita yang biasa kutemui tampak berdiri dengan tegap, tidak pincang. Dia sedang berbicara lewat gawai yang terlihat sangat bagus. Dari perbincangan itu aku mendengar bahwa si pengemis akan segera mentransfer cicilan mobil barunya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tooopp markotopp...
Terima kasih Pak Nu. Semoga sehat dan sukses selalu.
Aamiin
Di Indonesia banyak org baik, jadi dimanfaatkan org spt ini. Hadeuuh. Keren ceritanya, bun
Betul Bun. Pemalas yang ingin cepat dapat uang. Semoga sehat selalu Bunda.
Pentigrafnya bagus. Ceritanya mengalir indah. Lama saya gak berkunjung. Maklum, sok repot.
Terima kasih sudah ditengok. Semoga sehat dan sukses selalu Bunda.
Nah ketahuan juga belangnya. Pak Blangkon jarang memberi mereka uang. Justru mereka yang menjaga perlintasan kereta api, perempatan tanpa lampu merah dan sejenisnya yang saya beri.Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan. Salam sehat dan bahagia selalu.
Betul Pakde pengemis sudah jadi profesi. Semoga kita tak lebih bijak saat memberi sedekah. Salam sukses selalu untuk Pakde.
Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan
Terima kasih Pak.. semoga sehat dan sukses selalu
Keren pentigrafnya, sukses selalu untuk Ibu
Terima kasih Opa. Semoga sehat dan sukses selalu.
Begh. Kita memang dibuat bingung dg prilaku mereka, kasihan pas kena pengemis yg benar-benar butuh bantuan jika tdk kita kasih. Segera insaf ya mak yg pura-pura mengemis.
Pengemis jadi profesi yang gampang mendapatkan uang. Semoga sehat selalu Bunda
Cuma bisa berkata astaghfirullah
Twistnya keren. Ternyata.... Sukses Bu Nanik
Terima kasih Pak Rochadi. Semoga sehat dan sukses selalu.
Waduh.....ha ha ha....pengemis elite...tapi mmang saya jg pernah Bund, memergoki pengemis yang pura-pura pincang. Begitulah kisah dunia terbalik...he he..salam sehat selalu
Betul Bun. Waspada pengemis elit. Semoga sehat selalu Bunda.
Siip pentigrafnya, Bu. Pengemis dengan cicilan mobil baru. Hehe... Salam sukses.
Pengemis sudah jadi profesi dengan pendapatan fantastis. Semoga sehat selalu Bunda Cicik
Waduh, rela merendahkan dirinya hanya untuk kebohongan. Kita harus waspada ya Bund. Keren pentigrafnya. Sehat sll
Pengemis sekarang jadi profesi yang menjanjikan Bun. Semoga sehat dan sukses selalu.
mantap keren cadas... pentigraf keren menewen... salam literasi sehat sukses selalu bunda Nanik Wijayanti bersama keluarga tercinta
Terima kasih apresiasinya Pak. Semoga sehat dan sukses selalu untuk Bapak.
Wow ternyata pengimis banyak uang. Sukses selalu untuk Bunda.
Terima kasih Bunda. Semoga sehat dan sukses selalu.
Astaga bu
Terima kasih Bunda kunjungannya.
Pentigrafnya keren Bunda. Sampai hati si pengemis menipu.
Terima kasih Bunda. Modus orang malas ingin cepat kaya Bun.