Sesal
Hujan turun dengan derasnya disertai kilat yang menyambar bumi. Aku segera menepikan motorku di depan sebuah minimarket. Sudah ada beberapa pemotor dan pejalan kaki yang berteduh di sana. Makin lama makin banyak sehingga kami harus berdempetan agar terhindar dari guyuran air hujan. Perutku lapar sementara aku belum mendapatkan pelanggan dari tadi.
Aku memandangi mobil-mobil pribadi yang terus melaju di tengah hujan dengan pengemudi dan penumpang yang terlihat nyaman didalamnya. Aku teringat saat masa jayaku dulu, saat kekayaan masih dalam genggaman. Rumah mewah dengan tiga mobil merk terkenal menghiasi garasi. Jabatan tinggi di kantor membuatku begitu dihormati. Semua itu membuatku lupa diri hingga melupakan keluarga kecilku, istri dan kedua anakku.
Sekretaris baruku berhasil menggoyahkan kesetiaan yang selama ini kujaga. Kecantikan dan rayuannya membuai dan aku pun tergoda hingga lupa darimana kekayaan dan posisiku kini berasal. Istriku yang mengetahui pengkhianatan itu, mengusir dan mengambil kembali apa yang kupunya. Aku kembali ke asalku yang tak punya apa-apa. Sekretaris penggoda itu pun pergi meninggalkanku setelah aku kembali miskin. Kini aku menjadi pengemudi ojol untuk menyambung hidup.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen mbak. Sukses selalu
Smg yang terbuai sadar sebelum menyesal. Keren, Bun
Nah gara-gara tertarik dengan yang cantik luarnya saja. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan. Salam sehat dan sukses selalu.
Keren banget, sukses selalu untuk Ibu
Penyesalan tiada guna. Pembelajaran buat kita.
Kisah kesetiaan yang diduakan, dan sesal kemudian. Apik dan penuh petuah kehidupan.
Selamat menikmati hasil dari perbuatan mu hehehe
Tragis sekali ceritanya, tapi bisa menjadi pembelajaran kita semua. Keren Bu Nanik, sukses selalu.
Keren...keren....sehat selalu..Bund
kereeen bunda Nanik Pentigrafnya. Tabarokallah
Menyesal? Kasep lah... dah terlanjur...hehe.. Kisah yang inspiratif, Bu. Ada lanjutannya, ga? Ditunggu. Salam sukses.
Akibat godaan dan teegiur akan kecantikan. Keren pentigrafnya Bunda. Salam sehat.
Akibat kurang bersyukur ya, Bu.. Astaghfirullahal Adzim. Mantap pentigrafnya, Bu. Salam sukses selalu!
Begitulah kehidupan, banyak godaan kala di masa kejayaan. Semoga kita terhindar.
Aduh bu.