Kue Rangi yang Kian Langka
Kue rangi adalah jajanan jadul yang keberadaannya makin langka di Jakarta. Kue rangi merupakan kue khas Betawi yang legendaris. Kue rangi atau juga disebut sagu rangi biasa disajikan dengan tambahan gula merah kental diatasnya. Mungkin tak banyak orang yang tahu soal kue ini, atau bahkan mungkin sulit membedakannya dengan kue lainnya seperti kue pancong atau bandros. Sepintas kue rangi hampir sama bentuknya dengan kue pancong atau bandros yang berasal dari Jawa Barat, namun bahan-bahannya berbeda.
Waktu aku kecil kue ini termasuk jajanan populer karena rasanya yang manis, asin, legit, wangi dengan harga yang terjangkau kantong anak-anak. Bahan dasarnya sederhana yaitu tepung sagu aren, parutan kelapa dan garam. Tanpa tambahan bahan cair. Ketiga bahan diaduk rata lalu dimasukkan ke cetakan yang mirip cetakan untuk kue pancong namun ukurannya lebih kecil. Kemudian dibakar di atas bara api sambil ditutup hingga matang. Setelah matang lalu dicungkil dan kue dikucuri dengan saos gula merah. Saos gula merah dibuat dari gula merah yang direbus bersama daun pandan dan diberi sedikit tepung maizena agar kental. Terkadang saos juga dicampur potongan buah nangka, nanas atau durian sehingga lebih wangi.
Kata rangi itu sendiri mempunyai arti digarang-wangi. Kue rangi dimasak dengan cara digarang atau dibakar menggunakan bara arang, tanpa memakai minyak. Harum yang keluar dari kue ini memang sangat wangi. Pedagang biasanya berkeliling hingga masuk ke gang-gang kecil dengan gerobak atau pikulan. Sungguh kangen ingin merasakan kelezatan jajanan sederhana namun nikmat ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen ulasannya mbak.. Kalau ditempat kita, masih bisa ditemukan di pasar tradisional.. Malahan di komplek kita masih sering didatangi oleh mamang yang jualan kue putu,, hoho,, selalu terkenang masa lalu... Sukses selalu
Terimakasih apresiasinya Pak. Semoga sehat dan sukses selalu Pak Burhani.
Di tempat saya namanya serabi angin, tapi pake gula pasir hehe... Bikin ngiler ni, Bun
Ada juga ya yang mirip di sana. Terimakasih kunjungannya. Semoga sehat selalu Bunda.
Itu makanan kesukaanku. Malah sekarang gak pernah lihat.
Iya susah mencarinya sekarang. Di semarang ada juga ya Bun?
kue yang gurih, tanpa bahan pengawet, hehe... salam sukses Bu Nanik
Terimakasih atas kunjungannya Bunda. Semoga sehat selalu.
Betul sekali bunda. Kalau ada pasti penjualannya generasi tua.Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Terimakasih sudah SKSS Pakde. Semoga sehat dan bahagia selalu bersama keluarga tercinta.
Jajanan yang enak. Sukses selalu
Terimakasih bunda. Semoga sehat dan bahagia selalu.
Di sini namanya apa? Biasanya ada campuran sedikit kelapa muda di daerah saya. Rangi...nama yang keren. Langka tuh!
Betul sudah langka. Sayang makin banyak makanan tradisional yang menghilang. Semoga sehat dan sukses selalu Pak Eko.
Sudah kebayang rasanya bund pasti maknyus banget
Betul Bun kangen cicipin. Semoga sehat dan bahagia selalu Bunda.
Hmmm...yummy. itu kesukaan kelg kami bunda
Sama dong Oma. Terimakasih sudah berkunjung. Semoga sehat dan bahagia selalu Oma.
Saya suka sekali kue rangi.Kue langka yang sudah jarang ditemukan. Sehat dan sukses selalu bunda
Betul Bunda.. kangen jajanan jadul. Kalaupun ada rasanya kok beda ya. Semoga sehat selalu Bunda.
Kue enak, murah meriah ya Bu Nanik.
Betul Pak...langka sekarang. Terimakasih atas kunjungannya. Semoga sehat dan sukses selalu.
Ahhh..iya bandros...saya lebih suka yang asin . Gak pakai gula....enak renyah...anget "...di Cilegon sini masih ada, Bund. Keren..sehat selalu
Betul Bun..kalo disini kenalnya pancong. Enak kalau masih hangat. Terimakasih kunjungannya semoga sehat selalu Bunda.
Jajanan yang sudah mulai langka. Apa kalau di desa saya namanya rangin, yaa... Mirip. Salam sukses, Bu Nanik.
Ada juga ya di sana. Terimakasih atas kunjungannya Bunda. Semoga sehat selalu.
Wow..pingin coba rasanya Bunda..Mari juga kita lestarikan selera asal kita ya Bun...Salam sukses selalu.
Betul Bun jangan sampai makanan tradisional makin langka. Semoga sehat dan bahagia selalu Bunda.
Weunak ini bunda... Kalo di sulsel namanya Buroncong.. Mantap dengan kopi atau teh pagi hari.. Sukses bunda
Ada juga ya disana?. Terimakasih sudah berkunjung. Semoga sehat dan sukses selalu Pak.
Kue murah, rasanya menggoda, jadi pingin nyoba, salam sehat dan bahagia selalu Bunda Nanik.
Terimakasih atas kunjungannya Bunda. Semoga sehat dan bahagia selalu.
Sudah kebayang rasanya bu Nanik..saya suka pasti maknyus banget..
Benar maknyus. Terimakasih bunda. Semoga sehat dan bahagia selalu.