Menikmati hari libur ditambah cuti bersama bulan ini, kami sekeluarga berencana ke Pantai Anyer. Namun malam sebelum berangkat destinasi berubah, si sulung minta kami berkunjung ke Pantai Bugel Camara.

Mendengar nama pantainya, aku terkejut karena baru pertama kali  mendengarnya. Pantai Bugel didapat putriku dari searching di google. Setelah melihat foto pemandangan di sana dan lokasi yang lebih dekat dari rumah, akhirnya kami memutuskan ke Pantai Bugel Camara.

Pantai Bugel Camara terletak di Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Pantai ini cukup tersembunyi dan jauh dari jalan raya. Tak ada kendaraan umum yang melewati lokasi ini sehingga kita harus membawa kendaraan sendiri baik roda dua ataupun empat. 

Dari alun-alun kota Pandeglang jaraknya sekitar 80 km dengan jarak tempuh kurang lebih 2,5 jam. Jalanan sangat mulus dan lancar. Melewati Pantai Tanjung Lesung dan Pantai Batu Hideung, dengan pemandangan yang cukup indah sepanjang jalan.

Pantai Bugel Camara  terlihat unik karena ada sebuah padang rumput nan hijau di pinggir pantai, warnanya kontras antara hijaunya rerumputan dengan birunya laut. Temperatur udara terasa lebih sejuk dan lingkungan sekitar tampak rimbun dengan berbagai pepohonan. Di pantai ini tumbuh pohon-pohon Cemara udang yang tinggi dan kuat karenanya disebut Pantai Bugel Camara. Dalam bahasa Sunda Camara berarti Pohon Cemara.

Banyak pengunjung yang bermalam di pantai ini dengan mendirikan tenda-tenda. Tempat yang datar dan berumput seperti lapangan golf membuat lokasi ini cocok untuk tempat kemping. Sayang jalan menuju lokasi ini masih tanah, yang becek dan berlumpur  saat hujan. Juga belum tersedia fasilitas umum yang memadai seperti toilet dan mushola. Warung makanan dan minuman didirikan seadanya, berupa saung sederhana dari bambu. Biaya masuk ke Pantai Bugel Camara sangat terjangkau, dihitung per kendaraan. Untuk motor dikenakan tarif Rp 20.000 sedangkan mobil Rp 50.000.