Nani Yuliani Fahmuji

Jadilah manusia yang bermanfaat untuk orang lain ASN Guru Mata Pelajaran IPS di MTs N 1 Kota Cilegon di bawah Kementerian Agama Kota Cilegon Lulusan STKIP Ba

Selengkapnya
Navigasi Web
Bagaimana Nanti atau Nantinya Bagaimana

Bagaimana Nanti atau Nantinya Bagaimana

Menulis hari ke 622 ( 3 November 2021 )

Bagaimana Nanti atau Nantinya Bagaimana, dua kalimat ini yang sering saya sampaikan kepada murid-murid ketika saya sedang mengajar di kelas. Sebuah kalimat yang lebih menekankan tentang memotivasi siswa.

Kenapa saya sering menyampaikan dua kalimat ini, karena seperti yang kita ketahui siswa itu banyak yang sering mengabaikan tugas-tugasnya yang diberikan oleh guru guru-gurunya di kelas. Mereka sering meremehkan tugas tugas tersebut.

Yang akhirnya diujung waktu mereka kewalahan sendiri, akibat mereka tidak disiplin dalam mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. Saya sering menyampaikan kepada siswa di kelas.

Jangan kalian punya prinsip "Bagaimana nanti" tapi kalian harus punya prinsip"Nantinya Bagaimana", kalau kalian memiliki prinsip yang pertama "Bagaimana nanti" yang ada kalian akan meremehkan apa yang akan kalian lakukan. Serta tidak memikirkan resiko masalah yang akan mereka hadapi kedepannya.

Tapi kalau sebaliknya kalau kalian memiliki prinsip"Nantinya Bagaimana" maka kalian akan berpikir lebih cermat lagi. Kalau saya tidak disiplin dalam mengerjakan tugas, pasti saya akan mengalami kesulitan dan beberapa kendala yang dihadapi.

Begitu juga dalam kehidupan, kita harus lebih selektif dalam memilih dan memutuskan sesuatu yang penting. Pikirkan baik buruknya. Kalau kita memegang prinsip Bagaimana nanti yang ada kita akan terjebak dan terjerumus oleh keputusan yang kita ambil.

Karena tidak memikirkan baik buruknya, hanya memikirkan kesenangan semata. Tapi kalau sebaliknya kita memegang prinsip Nantinya Bagaimana insyaallah kita akan selamat dari hal-hal yang buruk.

Karena kita sudah memikirkan resiko apa yang akan kita alami kalau kita salah memilih keputusan. Jadi bijaksanalah dalam mengambil setiap keputusan dalam hidup ini. Semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk semua sahabat literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pisan teh.. Begitulah realitas yang harus dihadapi oleh guru.. Berat memang, tapi bukan berarti tidak bisa.. Sukses selalu ditempat baru..

03 Nov
Balas

Nuhun pa burhani, di tempat baru saya ga mutasi ko pa hehehe

03 Nov

Mantap keren Bunsay, sy sepakat, ulasan yg bergizi

05 Nov
Balas

Terima kasih bunda cantik

14 Nov

Menjadi tuntunan untuk bijak dalam bersikap, terutama dalam mengambil keputusan.

03 Nov
Balas

Betul sekali beh

14 Nov

Mantap motivasinya Sukses selalu sahabat Mari SKSS

04 Nov
Balas

Terima kasih yuk mari

14 Nov

Mantap sekali Bund ulasannya. Salm literasi

03 Nov
Balas

Terima kasih bunda

14 Nov

Betul Bun anak-anak memang harus terus diingatkan, dengan mempunyai prinsip akan tergugah dengan sendirinya tak perlu lagi kita ingatkan. Ulasan yang sangat bermanfaat. Salam sukses buat bunda Nani Yuliani.

03 Nov
Balas

Terima kasih bunda cantik atas apresiasinya sip

03 Nov



search

New Post