Bagaimana Nanti atau Nantinya Bagaimana
Menulis hari ke 622 ( 3 November 2021 )
Bagaimana Nanti atau Nantinya Bagaimana, dua kalimat ini yang sering saya sampaikan kepada murid-murid ketika saya sedang mengajar di kelas. Sebuah kalimat yang lebih menekankan tentang memotivasi siswa.
Kenapa saya sering menyampaikan dua kalimat ini, karena seperti yang kita ketahui siswa itu banyak yang sering mengabaikan tugas-tugasnya yang diberikan oleh guru guru-gurunya di kelas. Mereka sering meremehkan tugas tugas tersebut.
Yang akhirnya diujung waktu mereka kewalahan sendiri, akibat mereka tidak disiplin dalam mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. Saya sering menyampaikan kepada siswa di kelas.
Jangan kalian punya prinsip "Bagaimana nanti" tapi kalian harus punya prinsip"Nantinya Bagaimana", kalau kalian memiliki prinsip yang pertama "Bagaimana nanti" yang ada kalian akan meremehkan apa yang akan kalian lakukan. Serta tidak memikirkan resiko masalah yang akan mereka hadapi kedepannya.
Tapi kalau sebaliknya kalau kalian memiliki prinsip"Nantinya Bagaimana" maka kalian akan berpikir lebih cermat lagi. Kalau saya tidak disiplin dalam mengerjakan tugas, pasti saya akan mengalami kesulitan dan beberapa kendala yang dihadapi.
Begitu juga dalam kehidupan, kita harus lebih selektif dalam memilih dan memutuskan sesuatu yang penting. Pikirkan baik buruknya. Kalau kita memegang prinsip Bagaimana nanti yang ada kita akan terjebak dan terjerumus oleh keputusan yang kita ambil.
Karena tidak memikirkan baik buruknya, hanya memikirkan kesenangan semata. Tapi kalau sebaliknya kita memegang prinsip Nantinya Bagaimana insyaallah kita akan selamat dari hal-hal yang buruk.
Karena kita sudah memikirkan resiko apa yang akan kita alami kalau kita salah memilih keputusan. Jadi bijaksanalah dalam mengambil setiap keputusan dalam hidup ini. Semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk semua sahabat literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pisan teh.. Begitulah realitas yang harus dihadapi oleh guru.. Berat memang, tapi bukan berarti tidak bisa.. Sukses selalu ditempat baru..
Nuhun pa burhani, di tempat baru saya ga mutasi ko pa hehehe
Mantap keren Bunsay, sy sepakat, ulasan yg bergizi
Terima kasih bunda cantik
Menjadi tuntunan untuk bijak dalam bersikap, terutama dalam mengambil keputusan.
Betul sekali beh
Mantap motivasinya Sukses selalu sahabat Mari SKSS
Terima kasih yuk mari
Mantap sekali Bund ulasannya. Salm literasi
Terima kasih bunda
Betul Bun anak-anak memang harus terus diingatkan, dengan mempunyai prinsip akan tergugah dengan sendirinya tak perlu lagi kita ingatkan. Ulasan yang sangat bermanfaat. Salam sukses buat bunda Nani Yuliani.
Terima kasih bunda cantik atas apresiasinya sip