Pasti kita pernah mendengar peribahasa “ Belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa bagai melukis di atas air”. Melukis di atas air diibaratkan pekerjaan yang tidak berbekas atau sia-sia, namun di negeri Sakura melukis di atas air ini merupakan suatu seni yang indah yang di sebut Suminagashi.Suminagashi merupakan teknik melukis atau mendesain pada air, yang kemudian diimplementasikan pada kain atau kertas. Suminagashi berkembang di Jepang sejak abad ke-12.

Suminagashi memiliki arti “ tinta mengambang” atau “ink floating”. Mengacu pada jenis tinta sumi-e, tinta yang pertama yang awal digunakan dalam teknik suminagashi untuk menghasilkan tekstur seperti marmer di atas kertas. Selain diaplikasikan di atas kertas teknik suminagashi dapat diterapkan di atas kain menghasilkan motif abstrak yang indah dan artistik.

Teknik Suminagashi belum populer di Indonesia, dan masih jarang digunakan pada kain. Bersyukur, tahun 2019, saya berkesempatan belajar Suminagashi dari sahabat origami saya Ibu Linda Lukman dari Bandung hadir di Binjai, yang juga mendalami seni Suminagashi dengan brandnya Mangsikelir. Saya takjub melihat proses pembuatannya, bagaimana tinta yang mengambang di atas air yang sama sekali tidak pernah terpikirkan sebelumnya menjadi bentuk yang indah di atas kain. Hasilnya juga tidak ada pola yang sama persis.

Untuk melukis di atas air ( Suminagashi), bahan-bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Air

2. cat Aklirik

3. Kain berwarna putih (Silk, katun, chiffon, ceruti)

4. Palet atau wadah tempat cat

5. CMC

6. Tawas ( untuk merendam kain)

7. Kuas besar dan kecil, sisir dari kawat atau besi,

Lidi.

8. Blender

9. Wadah tempat air untuk melukis

Proses pembuatan ada 4 tahapan.

Tahap 1. Sebelum kain ditempelkan, kain harus diproses yang dinamakan mordant. Fungsi mordant sendiri agar kain mempunyai daya serap yang baik terhadap cat lukis yang digunakan

Tahap 2. Membuat campuran media air yang dibuat kental dengan CMC (Carboxymethylcellulose)

Tahap 3. Mencairkan cat aklirik water base untuk bahan melukis di atas air.

Tahap 4. Menaruh cat akrilik di atas wadah sudah yang berisi air dan melukisnya sesuai teknik Suminagashi.

Tahap 5. Meletakan kain di atas cat yang mengambang di atas air, mengangkatnya lalu menjemur.

Ada keasyikan tersendiri, belajar suminagashi. Apalagi saat melakukan melukis di atas air. Meneteskan cat warna dengan kuas sedikit demi sedikit. Pola akan berbentuk lingkaran dan mengambang. Dengan kuas kemudian di buat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bila pola warna lukisan sudah cukup indah, tinggal meletakan dengan perlahan dan merata kainnya pada permukaan air tersebut. Diamkan beberapa detik, hingga pola terserap ke dalam kain. Sensasinya ketika saat mengangkat kain, melihat lukisan di atas air tadi menempel di pada permukaan kain. Hore berhasil, wah cantiknya, itu yang keluar dari mulut saya. Hasil dari kain yang sudah dilukis di atas air bisa dibuat baju, jilbab, scarf, tas dan lainnya.

Kini seni Suminagashi ini, menjadi salah satu kegiatan seni olah kain di Rumah Kreatif Mutiara Langit Biru. Melukis di atas air sesudah dewasa, mengapa tidak ?

Medan, 3 Juni 2021

Rumah Kreatif Mutiara Langit Biru