Narti Harahap

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Memaknai Perubahan

Memaknai Perubahan

"Memaknai 4.0 v.s covid-19"

Oleh: Narti Harahap

Tidak dapat dipungkiri, lahirnya revolusi industri 4.0 telah mengubah wajah dunia di hampir seluruh bidang. Hal ini ditandai dengan pemanfaatan Internet of Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial Intelegency (kecerdasan buatan), big data, dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Belum usai hiruk pikuk revolusi industri 4.0, kita dihadapkan pula dengan society 5.0. Society 5.0 merupakan masyarakat yang harus dapat menyelesaikan permasalahan sosialnya dengan memanfaatkan berbagai inovasi teknologi sebagai dampak dari revolusi industri 4.0.

Seiring dengan ledakan perkembangan teknologi yang tidak terkendali, masyarakat perlu memiliki berbagai skill dan pemikiran kritis agar mampu menyelesaikan berbagai permasalan sosialnya.

Menyongsong revolusi industri 4.0 diperlukan berbagai skill atau keterampilan. Salah satu skill yang harus dimiliki adalah skill dalam membangun ekonomi dengan memanfaatkan berbagai inovasi dari 4.0 tersebut. Selain itu, hal yang tidak kalah pentingnya adalah mengintegrasikan sistem ruang dunia maya dengan ruang fisik dalam segala lini kehidupan.

Dengan pemanfaatan berbagai inovasi revolusi industri 4.0 dalam pembangunan ekonomi dan sosial, diharapkan masyarakat akan mampu menyelesaiakan masalah-masalah sosialnya sehingga tetap dapat bertahan hidup dalam kondisi apa pun.

Selain permasalahan-permasalah di atas, warga dunia termasuk Indonesia kembali digemparkan dengan munculnya wabah covid-19. Wabah covid 19 tidak hanya mengancam dan melumpuhkan imunitas manusia, akan tetapi sosial ekonomi, transportasi, pendidikan, dan sebagainya.

Berbicara hal pendidikan dalam situasi darurat covid-19, cara terbaik yang dapat dilakukan agar pendidikan tetap berjalan adalah dengan memanfaatkan jaringan internet untuk berinteraksi, mengakses dan menyajikan berbagai materi kepada para peserta didik yang belajar di rumah.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pendidikan saat ini tidak memungkinkan dilaksanakan secara tatap muka, karena pembatasan sosial lebih utama untuk mencegah penularan virus mematikan yang tak mengenal usia apalagi status sosial. Dan satu-satunya cara belajar yang efektif saat ini adalah pembelajaran secara daring.

Perubahan sistem pendidikan yang secara drastis mungkin sangat mengejutkan dan membingungkan banyak pihak, terutama bagi pendidik yang hanya terbiasa melakukan pembelajaran secara manual berbasis papan tulis. Namun lain halnya dengan mereka yang sudah terbiasa bersahabat dengan dunia maya dan hobby berselancar di alam gaib walau hanya dengan modal paket data dua GB (Gigabyte)

Pembelajaran dalam jaringan ini merupakan salah satu skill yang harus dimiliki para insan yang bernama guru. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, para guru mestilah mengubah paradigma. Seiring perkembangan zaman, kita juga harus adaptif dengan perubahan.

Istilah populernya "Guru Zaman Now" seharusnya tidak hanya berani mengajar, namun harus dan wajib menjadi sosok pembelajar. Bukankah Baginda Nabi juga mengatakan, "tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahad" artinya, menuntut ilmu itu tidak akan berhenti kecuali jasad sudah terbaring di liang lahad.

Di era pandemi corona ini, peran guru sebagai tenaga pendidik tentu tidak boleh berhenti. Pendidikan harus tetap bermutu demi pendidikan yang lebih maju. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi dan jaringan internet sebagai akses utama dalam mengolah berbagai informasi.

Dunia pendidikan itu ibarat bola rakasasa di dunia, yang selalu berputar tanpa henti. Pendidikan itu senantiasa bergerak dan terus melaju sepanjang waktu. Hal inilah yang perlu kita sadari dengan kesadaran hakiki untuk dapat menjadi pendidik sejati.

Semoga semua insan yang bernama guru senantiasa diberi kemudahan dan kemauan serta kelapangan rezeki untuk selalu semangat meningkatkan kompetensi diri tiada henti. Aamiin.

Selamat Hari Pendidikan!

Batam, 2 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post