Nartizun

Guru sosiologi SMA Negeri 1 Rembang Bukan penulis tapi ingin belajar menulis🌹 Semoga bermanfaat🥰...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jaran Goyang (Tantangan Gurusiana Hari Ke-2)

Jaran Goyang (Tantangan Gurusiana Hari Ke-2)

Jaran goyang, jaran artinya kuda sedangkan goyang artinya ya goyang hahahaha. Jaran goyang sama dengan kuda goyang. Yang kita bayangkan kuda bergoyang, kuda mainan anak-anak yang bisa bergoyang ke depan dan ke belakang. Sebenarnya bukan itu. Jadi apa dong?. 

Jaran goyang juga pernah dijadikan judul lagu seorang penyanyi dangdut bernama Nella kharisma, dan booming pada masanya. Lagu dengan bahasa Jawa ini sungguh enak didengar dan dinikmati. Yang kita maksud adalah ini, iya betul sekali bahwa lirik lagu pedangdut cantik ini sarat makna. 

Istilah jaran goyang tidak asing ditelinga masyarakat terutama masyarakat Jawa. Berawal dari problem percintaan entah sepasang kekasih atau pasangan suami istri. Entah ingin menaklukan orang yang dicintai, atau ketika ditolak dukun bertindak. Sepertinya seram sekali, karena jaran goyang itu sebuah ilmu pengasihan yang sebenarnya sarat dengan rekayasa. 

Dalam Kompas.com (27/11/2017), asal-usul jaran goyang adalah mantra yang merupakan tradisi sastra lisan dari Suku Osing di Banyuwangi. Sangatlah jarang masyarakat yang sudah mengenal  agamanya dengan baik akan mudah terjerumus dengan hal semacam ini. Karena kemungkinan besar dalam agamanya tidak diperbolehkan perbuatan yang dianggap merugikan orang lain dan bersifat instan atau jalan pintas.

Hanya orang-orang tertentu yang rela menjadikan dirinya sebagai penganut hal jaran goyang ini. Tidak semua masyarakat menerima cara kerja semacam ini karena sangat mengerikan ketika korbannya bisa sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena ini bersifat mistis.

Siapa pelaku jaran goyang? Semuanya bisa melakukannya, baik laki-laki maupun perempuan. Ada ciri-ciri tersendiri bagi mereka penganut aliran ini. Mungkin bisa dilihat dari gerak-geriknya, paras wajahnya, matanya, perilakunya, semuanya terkesan perfect atau sempurna sehingga korban akan klepek-klepek jatuh ke pangkuan orang yang sudah memakai ilmu jaran goyang ini.

Semua berawal dari cinta, yang datangnya bisa dari arah mana saja. Kitapun tidak tahu siapa saja yang menggunakan ilmu jaran goyang ini. Yang pastinya bisa berdampak ke depannya, entah baik maupun buruk jika ternyata korban tidak berkenan.

Jauh dari analisis saya, bahwa ilmu jaran goyang ini ada tapi tidak sembarang orang mau mendalami dan melakukannya. Hidup itu tidak perlu sempurna karena yang sempurna hanyalah Allah SWT semata. Kita tidak boleh merekayasa kehidupan yang takdirnya sudah ditentukan.

Rembang, 9 Juli 2020

Salam Literasi

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap info nya say, sangat bermanfaat

10 Jul
Balas

Trimakasih buk

10 Jul

Keren informasinya, menambah wawasan

10 Jul
Balas

Trimakasih buk

10 Jul

kalau di balik apa maknanya masih utuh bun (goyang jarang) ? mantap

10 Jul
Balas

Trimakasih buk

10 Jul



search

New Post