Nartizun

Guru sosiologi SMA Negeri 1 Rembang Bukan penulis tapi ingin belajar menulis🌹 Semoga bermanfaat🥰...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENJEMPUT NORMAL YANG BERSYARAT (TANTANGAN GURUSIANA HARI KE-16)

MENJEMPUT NORMAL YANG BERSYARAT (TANTANGAN GURUSIANA HARI KE-16)

Belum selesai sosialisasi tentang penyebaran covid 19 dan baagaimana pencegahan serta memutus mata rantainya, kita disuguhi format baru. Apa sih format baru kita? Namanya new normal, masih dengan istilah asing bukan. Masih ingat dengan social diatancing, physical distancing, lockdown, semua istilah tentang Covid 19 kebanyakan memakai bahasa asing. Semua penuh arti, semuanya penuh makna. Hanya satu tujuannya, bagaimana supaya pandemi ini berakhir. Kita bisa hidup normal kembali seperti sedia kala tanpa merasa takut, was-was, bahkan panik seperti orang yang mendapat teror setiap harinya.

Jangan salah, new normal sesuai kebijakan pemerintah ini belum tentu mengatasi masalah besar kita semua. Jangan samakan dengan slogan pegadaian, mengatasi masalah tanpa masalah. Justru ini mengatasi masalah dengan masalah kalau format ini diterapkan tanpa syarat-syarat tertentu. New normal yang artinya kondisi normal tapi baru, baru yang bagaimana? Baru disini bermakna kondisi kita kembali seperti sedia kala tapi, ada tapinya lho, apa coba? Tapi harus memperhatikan ketentuan-ketentuan tertentu secara mandiri. Tetap keluar pakai masker, jaga jarak, jangan membentuk kerumunan, selalu cuci tangan setelah beraktivitas, selalu membawa hand sanitizer, dan kalau perlu pakai face Shield dan APD. Sembari membayangkan kalau kita keluar rumah pakai jas ujan sebagai pengganti APD, boleh juga nih. Kebiasaan ini semua sudah kita terapkan dari awal munculnya pandemi. Tentunya tujuan pemerintah menerapkan format baru ini sedikit banyak berkaitan dengan perekonomian. Selama PSBB, perekonomian kita semakin terpuruk. Alokasi dana pemerintah sebagian difokuskan pada penanganan pasien yang terpapar virus ini.

Suatu malam saya pernah sesekali keluar rumah cari angin segar bersama keluarga tercinta. Ada sedikit kebosanan dirumah terus menerus. Kabupaten Rembang nama kotaku. Kami menyusuri jalanan di tengah kota. Hati terasa pilu, ada apakah gerangan? Ketika genderang new normal dibunyikan ternyata bukan new normal tapi normal, iya normal seperti awal sebelum ada pandemi. Kami melihat para anak muda berkerumun tanpa masker dalam sebuah warung angkringan, cafe portable di pinggir jalan, warung mie ayam, motor lalu lalang ramai sekali seperti tidak menggambarkan bahwa kita berada pada kondisi pandemi yang mengharuskan kita untuk survive dengan virus ini dengan berbagai syarat, bukan tanpa syarat. Masih ditambah dengan berita kematian dua pasien positif covid 19 di dua kecamatan, menambah kengerian. Tapi tidak boleh panik, supaya imun kita terjaga dengan baik.

Kemudian bagaimana dengan kondisi sekolah yang besok sudah diperbolehkan masuk karena new normal. Kotaku belum, tapi lambat laut dalam waktu dekat sekolah mulai aktif kembali. Menurut saya ikuti saja arus ini, tapi jangan anggap remeh apapun yang berkaitan dengan penyebaran virus ini. Kita harus bersiap diri menghadapi new normal dengan protokol kesehatan yang sangat jelas. Jangan ngeyel, sok sehat, sok usia muda, sok tahu, dan sebagainya. Semoga dengan new normal, semua akan menggiring keadaan kembali normal tanpa mendatangkan penambahan pasien virus ini. Patuhi protokol kesehatan, hidup menjadi normal, perekonomian lancar, dan covid 19 ini lambat laun akan menghilang.

Rembang, 3 Mei 2020

SALAM LITERASI

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga corona segera lenyap. Keadaan kembali normal. Sekolah berjalan seperti biasa. Aamiin

03 Jun
Balas

Aamiin buk

04 Jun



search

New Post