Nasrullah MH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

ADAB BERSALAMAN ANAK KEPADA ORANGTUA

Mencium tangan saat bersalaman merupakan salah satu bentuk penghormatan, persaudaraan dan kasih sayang dalam tradisi masyarakat Indonesia. Mencium tangan biasanya dilakukan oleh anak kepada orang tua, istri kepada suami, cucu kepada kakek-nekek, murid kepada guru, santri kepada kiai, anak muda kepada orang yang lebih tua.

Seiiring waktu berjalan, terlebih diera millenial ini sudah banyak mengalami perubahan cara bersalaman anak kepada orangtua dan tanpa disadari orangtua membiarkan perubahan tersebut bahkan sebagian menganggap cara bersalaman tersebut sebagai hal yang biasa dan berlalu begitu saja. Sebagai contoh perubahan posisi salaman yaitu meletakkan tangan orangtua di pipi baik kanan atau kiri, di dahi, di hidung, saat bersalaman tidak lagi menatap wajah dan tidak menunjukkan wajah yang berseri-seri.

Perubahan itu juga terjadi kepada orangtua saat menerima salaman anak saat akan berpisah atau bertemu kembali. Sebagai contoh, membiarkan anak mengangkat tangan orangtua, bersalaman tanpa melepas helm, saat menjadi driver dan anak duduk dibelakngnya cukup menjulurkan tangan kebelakang tanpa melihat anak dan lainnya.

Pada kesempatan ini saya akan fokus membahas tentang adab bersalaman seorang anak kepada orangtua yang setiap hari biasa dilakukan, baik saat keluar rumah, masuk rumah atau aktifitas lainnya. Tradisi salaman ini dilakukan oleh orangtua saat berpisah dan bertemu kembali dengan anak, baik berpisah dan bertemu dalam kurun waktu sebentar ataupun kurun waktu yang lama. Salaman juga diberikan sebagai tanda ucapan selamat, pemberian restu dalam mengarungi kehidupan baru dan lain sebagainya.

Kita ketahui bersama bahwa hukum berjabat tangan adalah sunnah. Dalam Islam sudah dijelasakan bagaimana cara bersalaman seorang anak kepada orangtua dan bagaimana cara orangtua menerima anak yang bersalaman kepadanya. Diantaranya adalah :

1. Diawali dengan ucapan salam dan sapa

Disini awal orangtua memberikan restu (keberkahan) kepada anak, salam berarti do’a sedangkan sapa sebagai harapan dan kasih sayang. Lalu siapakah yang lebih utama mengucapkan salama dan menyapa? Rosululloh SAW bersabda :

إِنَّ اَوْلىَ النَّاسِ بِاللهِ مَنْ بَدَأَهُمْ بِالسَّلاَمِ

Sesungguhnya manusia yang paling utama disisi Allah adalah orang yang mendahului diantara mereka dengan ucapan salam ( HR. Abu Daud )

Selain itu Rosululloh SAW bersabda :

يُسَلِّمُ الصَّغِيْرُ عَلَى الْكَبِيْرِ، وَالْمَارُّ عَلَى الْقَاعِدِ، وَالْقَلِيْلُ عَلَى الْكَثِيْرِ

“Hendaklah yang kecil memberi salam kepada yang besar, yang berjalan memberi salam kepada yang duduk, yang sedikit memberi salam kepada yang banyak.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Menatap orang yang disalami dengan wajah berseri-seri (senyum)

تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu

3. Menundukkan kepala dan tidak mengangkat tangan

Sikap ini dilakukan dalam menjaga pandangan yang lembut serta bentuk ketaatan dan kepatuhan kepada orangtua.

4. Mencium punggung dan telapak tangan

Hal ini dapat dilakukan dengan mendahuli mencium punggung tangan kemudian membalikkan telapak tangan dan menciumnya. Makna yang tersirat didalamnya adalah bahwa mencium punggung tangan sebagai bentuk penghormatan sedangkan mencium telapak tangan adalah untuk mendapatkan keberkahan.

5. Bersalaman dengan erat dan tidak buru-buru melepas

Tujuan tidak buru-buru melepas salaman bagian dari mempererat kasih sayang dan keakraban

6. Mengelus kepala dan mengecup kening atau ubun-ubun seraya membacakan do’a

Mengelus kepala serta mengecup ubun-ubun anak seraya membacakan do’a dapat mendatangkan rahmad dari Allah SWT, rahmat berarti kasih sayang yang dilandasi dengan kelembutan hati dan perhatian.

مَنْ لا يَرْحَمُ لا يُرْحَمُ

Barangsiapa yang tidak merahmati/menyayangi maka ia tidak akan dirahmati” (HR Bukhari dan Muslim)

Adapun do’a pilihan ketika mengecup ubun-ubun anak sebagai berikut :

اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهُ بِكَ وَذُرِّيَّتَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu untuknya dan untuk keturunannya dari setan yang terkutuk.

اَللَّهُمَّ حَبِّبْهُ وَاَحِبُّ مَنْ يُحِبُّهُ

Ya Allah, berikanlah cinta kasih kepadanya dan cintai orang yang memberi cinta kasih kepadanya.

Namun, apabila tidak hafal dapat membacakan surah alfatihah atau sholawat dan mendo’akan kebaikan kepadanya.

Wallahu ‘alam bisshowab, semoga dengan mengawali bentuk kasih sayang yang kecil (salaman)

dan perhatian lainnya, Allah SWT senantiasa menjadikan kita orangtua panutan bagi anak dan anak yang kita didik menjadi sholih dan mendapat ridho dari-Nya. aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang sangat bermanfaat.

22 Apr
Balas

ilmu yang sangat bermanfaat.terimakasih sudah berbagi

04 Jul
Balas



search

New Post