Berlabuh Dalam Gemuruh
bimbang telah pudar dalam hati
binar langit telah bergantung suram
rintik butiran hujan menyentuh luruh
bimbang terhapus hilang
akankah bahagia itu tiba pada hati lara
seraya mengendara roda dua
hempas udara menerpa dada
teman sprjuangn menemani dalam canda sepanjng arah jalan
lalui liku batu naik turun terjal arah tujuan
Harapan dalam ingatan bertemu sang dewa penyelamat lara
menepis honor mengganti holor
dengan carik kertas dinanti
surat keputusan sakti akan menjadi bukti
desak insan jejal ruang
bak danau mengena merah berbias rona
muka bahagia menyambut sang bapak menyapa
rasa haru menebar gemuruh kalbu
acara demi acara berhias lantun puji Ilahirabi
Menyentuh relung tengadah wajah
terpaku pilu . . .
sambutan demi sambutan
sang bapak menyapa menunjuk satu ibu
dorprize bertebar vieuw insta membakar semngat
mendekat harap lembar merah bukan biru
masuk saku sekedar hadiah sang bapak untuk bukti mengabdi
terimakasih bapak...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
tetap semangat Pak!
htrnhun bu, pryogi bimbingn sreng koreksina anu msh bljr tebih tina layak ...
Syukurlah yang dinanti sudah datang. Semangat selalu, Pak
alhmdllh bu
Keren pak puisinya
Thanks
Very nice
thanks