Perubahan Dimulai Dari Pendidikan

Oleh : Nefrizal, S.Pd

Ramadhan adalah bulan tarbiyah atau pendidikan karena dengan pelaksanaan puasa dan ibadah-ibadahnya dapat menjadikan perubahan pribadi seseorang. Dengan berpuasa seseorang dapat melakukan sebuah perubahan besar yaitu pertama, mengubah kebiasaan.

Kebiasaan adalah sesuatu hal yang sudah biasa dilakukan dalam kehidupan sehari hari tetapi melalui Ramadhan ini kebiasaan tadi dapat berubah. Kedua, melalui Ramadhan kita dilatih untuk membiasakan yang belum biasa.

Kenapa begitu mudah akhirnya kebiasaan makan siang kita bisa diubah dan kita membiasakan makan sahur? Ya itulah hikmahnya Ramadhan yang penuh berkah ini. Apa dampaknya terhadap dunia pendidikan kita? Artinya apapun itu sesuatu yang berat bisa dapat diubah dan juga dapat membiasakan sesuatu yang belum biasa. Belajar daring yang belum terbiasa jika mempunyai niat yang kuat maka bisa kita biasakan.

Pembelajaran tatap muka yang sudah terbiasa bisa dirubah menjadi pembelajaran daring dan luring. Semua bisa kita ubah dan biasakan. Tergantung niat dan keyakinan kita. Itulah salah satu makna orang yang dipanggil untuk berpuasa adalah orang yang beriman, orang yang mempunyai keyakinan. Mempunyai kemauan untuk perbaikan dan meningkatkan diri. Berubah dari beriman kepada bertakwa. Naik kelas.

Berpuasa juga dilatih kepada anak-anak agar dia menjadi kebiasaan. Anak anak berjuang untuk menuntaskan puasanya sampai magrib. Mula-mula dilatih untuk bangun sahur dan makan sahur. Berat memang karena belum terbiasa. Mula-mula puasa setengah hari sampai akhirnya tuntas sampai azan magrib. Semua perlu pembiasaan, merubah kebiasaan. Tidak langsung berhasil.

Pendidikan begitu juga perlu proses. Prosesnya berjalan seumur hidup, pembelajaran sepanjang hayat. Hasilnya akan terlihat ketika perubahan itu terjadi. Perubahan dari semua ranah dan sisi kehidupan. Afektif, kognitif dan psiko motor. Sikap, pengetahuan dan keterampilan mengalami perubahan. Sikapnya berubah dari yang belum baik menjadi baik. Pengetahuannya berubah dari belum tahu menjadi tahu. Keterampilannya berubah dari yang belum terampil menjadi terampil.

Allah SWT berfirman dalam QS. Ar Ra'du ayat 11 yang berbunyi..." Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri..." Diri seseorang itu terbentuk dari akal pikiran, hati dan fisik. Ketiga aspek inilah yang perlu dididik dan dilatih sehingga terjadi perubahan.

Surau Ampuah, 10 Mei 2021