Nela Yanti Despan, S.H.,S.Pd

Nama Saya Nelayanti Despan, S.H Lahir di Tanjung Balai, Sumatera Utara pada tahun 1974. Saya lulusan Universitas Muhammadiyah Sumatra Ut...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tetanggaku, Sardo  (Lembaran kenangan masa kecil)
Foto Ilustrasi

Tetanggaku, Sardo (Lembaran kenangan masa kecil)

“Tetanggaku, Sardo”

(Lembaran kenangan masa kecil)

Berjarak 2 rumah dari lokasi tempat tinggalku, ada keluarga yang bernama Sardo. Aku berteman dengan Sardo bersaudara. Aku lupa, Sardo itu nama bapaknya atau memang sebutan marga. Setiap aku ingin mengajak mereka bermain, ijin pamit dari rumah pasti bilang mau ke rumah si Yanti Sardo.

Anak pak Sardo yang perempuan seumur denganku, kupanggil dia Yanti Sardo. Walau dia berbeda agama namun aku tak pernah pilih-pilih dalam berteman. Seperti biasanya, pulang sekolah pasti aku selalu mencarinya mengajaknya bermain.

“Yanti..Yanti!” aku memanggilnya persis di depan rumahnya. Melihat pintunya terbuka, akupun langsung masuk kerumahnya. Nama panggilan kecil kami sama, jadi selalu saja jika nama kami dipanggil selalu menoleh bersamaan.

“Eh, kamu Yan! Ada apa kamu kemari?” tanyanya kepadaku.

“Yuk, kita main! Siang ini kita main di halaman rumah bang Renhard bersama teman-teman yang lain. Kami selalu menumpang bermain di halaman tetangga sebelah.

“Aku gak bisa ikut, Yan. Hari ini adikku tidak ada yang menjaga. Kebetulan mamakku lagi ke pasar,” katanya kepadaku.

“Kita bawa saja adikmu, nanti sama-sama kita jaga. Yang penting kamu harus ikut,” aku berusaha memaksanya, namun Yanti Sardo tetap menolak ajakanku sebab dia takut diamarah ibunya. Aku tak berhasil untuk mengajaknya, padahal Yanti orangnya asik bagiku.

Aku salut padanya. Dia selalu menjaga adiknya jika orangtuanya tak ada dirumah. Selalu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci piring dan pakaian, menyapu rumah, melipat pakaian dan memasak. Entah kenapa teman-temanku tidak mau berteman dengannya.

Yanti Sardo anaknya suka minder dan pendiam. Aku senang berteman dengannya karena sifatnya yang pendiam, namun sikap mindernya terkadang membuatku kesal. Sering kuajak bergabung dengan teman-teman, tapi dia tetap tidak mau. Katanya dia malu karena anak orang tak punya.

“Duuuh, kenapa kamu seperti ini, Yan? Aku gak suka dengan sifatmu seperti ini. Teman-teman juga gak pernah menjauhimu, malah aku disuruh untuk membawamu bermain bersama.

Usut punya usut, Yanti Sardo pernah dibully sama teman-temanku. Awalnya dajak bermain tapi ujung-ujungnya mereka mencacinya karena dia jelek dan miskin. Setelah aku mengetahui hal ini, teman-teman mulai aku jauhi. Sikap mereka membuat kecewa karena membeda-bedakan status sosial.

Bagiku persahabatan itu harus didasari dengan hati yang tulus dan saling mengasihi. Aku tau bahwa temanku ini sangat sedih dan minder berteman lagi.Takut dikecewakan dan dihina lagi. Ibunya juga sangat tidak suka jika anaknya kuajak bermain. Alasannya pasti anaknya ada tugas rumah yang tak boleh ditinggalkan.

Sungguh kasihan melihatnya, waktu yang harus dihabiskannya dengan bermain dengan teman seusianya, namun dia harus mengerjakan tugas rumah yang seharusnya tak pantas dikerjakannya. Kenapa aku katakan itu tak pantas? Karena dengan tubuhnya yang mungil, dia harus menggendong dan meninabobokkan adiknya setelah itu melanjutkan pekerjaan rumah yang lain jika adiknya sudah tidur.

Setiap hari, setelah pulang dari sekolah. Dia hanya menghabiskan waktunya untuk membantu pekerjaan rumah, jarang kulihat dia bermain diluar rumah. Pernah suatu hari, aku memanggil dirinya. Saat itu dia sedang mencari uban ibunya dibelakang rumah. Ibunya marah-marah padaku. Sejak saat itu, aku tak pernah lagi mengajaknya bermain.

Yanti Sardo, maafkan diriku teman. Bukannya aku tak ingin mengajakmu bermain lagi, tetapi ibumu yang tak mengijinkan. Lama tak terdengar lagi keberadaanmu, sejak dirimu pindah. Apa kabarmu, sahabat kecilku? Semoga dirimu bahagia ya. Mudah-mudahan kita dapat bertemu dan bercengkerama lagi. Kita buka lagi kenangan masa kecil dan tetap menjalin silaturahmi.

Aku yang selalu berharap bertemu denganmu. Rindu

#TantanganGurusiana hari ke-2

#Mediaguru

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sayang saudara dan rukun pasti di sayang Allah.Izin follow nggeh

13 Mar
Balas



search

New Post