Tagur#26

26 Januari 2022

Hari ini sungguh luar biasa. Bangun pagi sudah lebih awal dibandingkan hari-hari sebelumnya. Semua selesai pada waktu yg ditargetkan. Ternyata lalu lintas yang tidak bersahabat. Jalan menuju sekolah si kakak terdapat 6 sekolah. 2 sekolah masuk ke gang dan 4 lainnya berada dipinggir jalan utama.

Hari rabu merupakan hari "pakan" yaitu hari paling rame di pasar. Pedagang dari desa dan dari kabupaten tetangga berjualan ke pasar Bukittinggi. Otomatis volume kendaraan di jalan raya meningkat sangat pesat. Saking rame dan macetnya, si kakak minta diturunin menjelang titik macet, jadi saya bisa berputar berbalik arah.

Hari ini jadwal saya piket. Jadi harus tiba di sekolah sebelum pukul 7.15. Yang butuh kecepatan dan tepat waktu adalah saya. Sementara Kakak meras bahagia hari ini. Dia bisa berjalan dengan santai ke sekolahnya Begitu dia saya turunkan dari motor jam menunjukkan pukul 7.10 wib. Masih ada waktu untuk berjalan santai dan bercengkrama dengan teman sebelum bel berbunyi. Tapi, bagi saya ini merupakan waktu yang sangat kasip sekali. 7.10 menit, artinya saya punya waktu 5 menit untuk mencapai sekolah saya yang lumanyan jauh dan melalui beberapa titik macet dan ramai lancar. Akhirnya sampai di sekolah 7.17 menit. Saya terpaksa mencari jalan tikus meskipun agak memutar tapi tidak macet. Saya bisa bernafas agak lega meskipun telat 2 menit.

Siangnya, suami mengatakan bahwa beliau ada zoom meeting pukul 12. Sehingga beliau tidak bisa menjemput adek pulang. Saya mengambil inisiatif untuk menjemput adek. Menuju jalan pulang, saya mampir ke rumah kastumer untuk mengantar pesanannya. Sampai di rumah, langsung bawa adek. Sorenya saya menemani abang Afif ke dokter keluarga untuk minta surat rujukan. Begitu selesai kami langsung ke Rumah Sakit Yarsi. Setelah buru-buru mendaftar, alhamdulillah quota masih ada dan kami berjalan menuju poliklinik. "barusaaan dr. Ke ruang operasi, uni terlambat." Kata perawat.

Sesampainya di rumah, badanku serasa lemes. Capek sekali. Air mata menganak sungai di pipi tanpa aku minta.

Bukittinggi, 26 Januari 2022