Nelhayati,M.Pd

dilahirkan di Salimpaung T.Datar pada tanggal 13 Januari 1972, anak kelima dari lima bersaudara, sejak tahun 1998 menjadi guru IPS di MTsN 15 Tanah Datar Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jangan Tinggalkan Aku

Dulu kami selalu bersama-sama, menghabiskan waktu bersama. Kami selalu lupa waktu jika sedang bersama. Kadang itu yang membuat Ibuku tak suka dengannya karena dikira jika aku bersamamya aku jadi suka kelayapan dan lupa waktu. Tapi itu tak masalah buatku, aku selalu saja ingin terus bersamanya. Saat kami bersama, dia selalu berandai-andai tentang masa depan kami. Dia selalu berkata ingin selalu bersamaku hingga kami tua nanti. Dia juga pernah bilang padaku bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan aku apapun yang akan terjadi sekalipun badai yang akan memisahkan kami tapi dia akan tetap memegang erat tanganku. Vandy, Vandy dia sangat lucu sekali, dia selalu membuat hari-hari ku berwarna, dia selalu menemaniku dikala kesepian tengah menghampiriku. Aku bersyukur sekali bisa kenal dengannya.

Suatu hari yang sangat cerah, aku dan Vandy bersepeda ria pergi ke tempat yang biasa kami datangi. Tempatnya sejuk dan sangat rindang. Di bawah pohon, aku dan Vandy duduk sembari bercerita-cerita. Vandy berkata padaku “Vony, zodiakmu cancer kan? Terus aku aquarius. Cancer itu kepiting lalu aquarius itu air. Jadi dia nggak bakal bisa hidup tanpa aku.” lalu aku menjawabnya “Iya aku akan lemah tanpa dia.” lalu Vandy menjawab lagi “Tenang, aku tidak akan pernah meninggalkan kamu kok. Seperti bulan yang tak akan pernah meninggalkan langit. Aku janji”. Detik demi detik, hari demi hari, bulan demi bulan telah aku lalui bersama Vandy. Suka duka telah kami rasakan bersama. Banyak sekali hal-hal yang telah aku lalui bersamanya, mulai dari yang menyenangkan, menyedihkan, hingga memalukan. Tapi tiba-tiba semuanya berubah, Vandy tiba-tiba pergi begitu saja meninggalkan aku tanpa sepatah katapun kepadaku. Dia memilih untuk bersahabatan dengan orang lain daripada aku, entah apa yang ada di pikirannya. Mengapa dia tak memenuhi janjinya padaku. Mungkin mereka lebih asyik dari aku. Tapi aku yakin mereka hanya memberikan energi negatif pada Vandy.

Ah, mungkinkah aku sejahat itu menilai mereka? Aku yakin Vandy tak sejahat itu padaku. Aku yakin Vandy masih menganggapku sahabat. Yang berbeda hanyalah sekarang waktu Vandy bukan hanya untuk aku tapi juga untuk mereka. Sejak saat itu aku merasa sedih, aku merasa kehilangan sosok yang sangat berarti dalam hidupku. Sosok yang selalu mewarnai hari-hariku. Kini hariku kelabu tanpamu Vandy. Kami jadi jarang bertemu, dan hanya menyapa via sosmed. Sejak saat itu juga, lama-lama dia tak pernah memberiku kabar. Dia benar-benar menghilang seperti ditelan bumi. Apakah badai membawamu pergi? Dimana janjimu, katamu kamu tak akan meninggalkanku? Aku sudah tak berdaya lagi, aku kehilangan kekuatanku untuk bertahan hidup. Aku tak tau harus bagaimana agar dia kembali lagi seperti dulu yang selalu ada buat aku.

Sawahladaung, 25042021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Pentigrafnya

25 Apr
Balas

Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi

25 Apr
Balas

Mantap bun

25 Apr
Balas

Mantul pentigrafnya, bunda

25 Apr
Balas



search

New Post