Nelhayati,M.Pd

dilahirkan di Salimpaung T.Datar pada tanggal 13 Januari 1972, anak kelima dari lima bersaudara, sejak tahun 1998 menjadi guru IPS di MTsN 15 Tanah Datar Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menghitung Hari

“Gimana, enak gak minumannya?” Tanya Vano pada Viyolla. “enak dong, ini kan minuman kesukaanku” jawab Viyolla, sambil meminum jus dari sedotannya. “Pulang yuk, sudah kenyang nasi goreng nih” kata Vano. “ya udah deh, antarin aku pulang ya Vano!” canda Viyolla. “kalau bukan aku yang antar siapa lagi?” jawab Vano. Vano mengantar Viyolla pulang ke rumahnya, setelah Vano mentraktirnya makan malam nasi goreng. Sesampai di rumah Viyolla Vano menyempatkan diri untuk mampir dulu, dia pikir rumah Viyolla tidak ramai, tapi ternyata ada keponakannya.

“ciee….cieee.. mbak Viyolla, cowoknya ya?” kata keponakan perempuan Viyolla. “apa sih? dia Cuma temen woy” jawab Viyolla santai. Vano dan Viyolla asik bercanda, hingga kira-kira pukul delapan malam, dan Vano memutuskan untuk pulang, sebelum Vano pulang Vano memberi Viyolla sebuah boneka yang dibelinya sebagai oleh-oleh saat Vano pergi ke pergi jalan ke luar kota “Viyolla aku pulang ya, ini oleh-oleh dariku” kata Vano sambil menyerahkan boneka yang dibungkusnya dengan kertas kado bergambar beruang yang lucu. “iya deh, makasih ya traktirannya” jawab Viyolla dengan senyum manisnya. Lalu Vano segera menyalakan mesin motornya dan segera pulang. Viyolla, dia orang yang kukenal semenjak aku masuk satu SD dan satu kelas dengannya, dia memang cewek yang baik, dan juga mempunyai wajah manis, tak jarang saat ini jika siapa saja yang bertemu dengannya akan jatuh hati, bahkan Vano juga yang mengenalnya sejak umur enam tahun, tapi baru sekarang jatuh hatinya, tapi sayang dia sudah mempunyai seorang pacar, tentu Vano tidak ingin disangka mau merebutnya.

Sampai di rumah, Vano membuka laptop dan masuk ke akun Twitternya, sebenarnya hanya iseng, tapi Vano lihat Viyolla juga sedang online. “hey tidur sana udah malem” kata Vano membalas mentionnya. “lo aja yang tidur” jawabnya. Vano dan Viyolla sering bercanda tak hanya di Twitter bahkan tiap kali bertemu kami selalu bercanda. Lama kelamaan, Vano jatuh hati, tapi Vano tahu Vano tidak bisa melakukan itu, karena dia sudah punya pacar, jadi Vano tetap memendam perasaannya, Vano tak tahu kapan akan mengungkapkannya. Karena sering mereka saling balas mention di Twitter, ternyata itu membuat pacar Viyolla mungkin terlihat cemburu, dia melarang Viyolla agar tidak terlalu sering membalas mentionku itu. ”ayolah, Vano tidak akan merebut Viyolla, Vano yakin dia jodohmu, Vano hanya akan terus menjadi temannya” katanya dalam hati.

Sawahladuang, 12042021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post