Nelhayati,M.Pd

dilahirkan di Salimpaung T.Datar pada tanggal 13 Januari 1972, anak kelima dari lima bersaudara, sejak tahun 1998 menjadi guru IPS di MTsN 15 Tanah Datar Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pertemuan Tak Diduga

Suatu hari saat jam pelajaran kosong, suasana ruangan sangat ramai. Namun entah mengapa Diyana duduk terdiam di bangkunya. Sedangkan teman-teman lainnya pada asyik ngobrol-ngobrol dengan serunya menikmati jam pelajaran yang kosong itu. Lamunannya buyar saat seorang teman menyapanya. “Diy, lagi kenapa kamu?” tanya Shanty. “Eh, eng.. aku nggak apa-apa kok cuma lagi agak ngantuk aja.” jawab Diyana yang sedikit kaget. “Kenapa, semalem abis begadang?” tanya Shanty lagi. “Ya enggak juga sih.” jawab Diyana singkat. “Oh, ya udah kalau begitu tidur aja sebentar lagian jam pelajaran lagi kosong.” saran Shanty. “Iya oke deh.” jawab Diyana. Lalu Shanty pun meninggalkan Diyana duduk terdiam di bangkunya kembali ngobrol-ngobrol dengan temannya. Sebenarnya Diyana lagi merasa jenuh saja. Dia ingin ada yang antar jemput sekolahnya. Selama ini dia berangkat sekolah diantar ayahnya sekalian berangkat kerja. Pulangnya dia harus naik angkutan umum sendiri. Apa lagi dari sekolahnya harus naik angkutan umum tiga kali untuk sampai ke rumahnya. Dan tak jarang dia pun sering pulang telat.

Hari demi hari dia tetap menjalani sekolahnya seperti biasa. Dan di suatu hari waktu sepulang sekolah ada perasaan berbeda di hatinya. Sedang jenuh-jenuhnya karena sudah lama menunggu angkutan umum yang terakhir untuk sampai ke rumahnya. Diyana menggerutu di dalam hatinya, “Mana sih angkutannya nggak lewal-lewat mana perutku udah laper banget lagi.” Dia memang sudah lama menunggu angkutan umum jurusannya sekitar setengah jam yang lalu. Tak lama kemudian angkutan umum yang ditunggu-tunggu datang juga. Segera dilambaikan tangannya ke arah angkutan tadi. Angkutan tersebut pun berhenti di depannya. Dia segera naik ke dalam dan duduk di dekat pintu. Tak sengaja Diyana melihat sorot mata bening di sebelahnya. Seorang cowok tampan tinggi putih seperti keturunan cina karena matanya yang sipit. Sejenak jantungnya seakan berhenti berdetak ketika menatap sorot mata bening itu. Seakan merasakan ada sebuah benih cinta yang tumbuh di dalam hatinya. Ya, cinta pada pandangan pertama. Sejenak Diyana dan mata bening itu saling bertatapan namun Diyana segera mengalihkan pandangannya. Di dalam hatinya dia berkata, “Ganteng banget cowok ini. Mimpi apa aku semalem bisa ketemu cowok ganteng kaya gini.”

Sesampai di rumah, Diyana masih terbayang-bayang wajah cowok tampan itu. Di kamarnya dia senyum-senyum sendiri membayangkan cowok itu. Dia berharap semoga setiap sepulang sekolah bisa seangkutan bareng cowok itu. Semenjak itulah rasa bosan yang menyelimuti hati Diyana hilang begitu saja. Malah dia nampak semangat berangkat sekolah dan pulang naik angkutan umum sangat ditunggu-tunggu. Tak lupa Diyana menceritakan pertemuannya dengan seorang cowok tampan itu ke teman akrabnya yang bShantyma Shanty. Waktu yang dinanti-nanti pun tiba. Bel sekolah berbunyi menandakan waktu belajar mengajar telah usai. Semua siswa berbondong-bondong keluar dari sekolahan. Diyana nampak semangat untuk cepat-cepat pulang ke rumah. Ada harapan di dalam wajahnya. Ya, di dalam hatinya berharap semoga nanti bisa bertemu cowok tampan yang kemarin. Dari kejauhan terlihat angkutan yang sedang ditunggunya melaju. Diyana terlihat gelisah dan jantungnya pun berdebar kencang. Harapan untuk bertemu dengan cowok tampan itu sangat besar. Dilambaikan tangannya ke arah angkutan tadi dan Diyana pun bergegas masuk ke dalam. Terlihat sepasang mata bening sedang duduk di pojok belakang asyik bercakap-cakap dengan temannya. Diyana menatap sebentar dan ternyata sepasang mata bening itu adalah cowok tampan kemarin. Tapi Diyana belum yakin yang barusan dilihatnya. Kemudian Diyana menatap kembali cowok tadi. Ternyata memang benar cowok itu adalah cowok tampan yang kemarin. Hatinya seolah berbunga-bunga bisa bertemu kembali cowok tampan itu.

Sawahladuang, 29042021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post